. Shin Hyo Woo: The Moment's in Love Part 2

Minggu, 10 Maret 2013

The Moment's in Love Part 2



Main Cast :
~ Kim Jong Woon a.c Yesung.  
~ Shin Ji Jae a.c Shin Ji.

~ Kim Ryeowook a.c Wookie.
~ Shin Hyo Woo a.c Hyo Woo.

~ Cho Kyuhyun a.c Kyu.  
~ Choi Sang Jin a.c Sang Jin.



Other Cast :
~ Kim Jong Jin ac Jong jin 
~ Lee Hyuk Jae a.c Eunhyuk.

~ Song Hyun Ra a.c Hyun Ra 
~ Kim Ki Bum a.c Kibum

Author : Shin Hyo Woo
~Fb: @Shin Hyo Woo atau @GominaMygcute Ygcubby OjoLebay.
~Twitter: @Gominam atau @Shin Hyo Woo.
Ost: Super Junior M => “Destiny” Japanesse Version
Editor : Choi Sang Jin
Genre : Romance, Comedy, sad, Hurt, campur aduk*PLakkk, Gaje, dll
Kata Sambutan Author (?) :
“ Mian, kalau sedikit telat ngeposting FF “~The Moment’s in Love”  nya karena Author masih dalam rangka banyak kegiatan dikampus dan mian, kalau sedikit banyak typo dan gaje dimana-mana (?), maklum Author masih belajar jadi masih banyak kesalahan yang harus diperbaiki, untuk itu para Readers beri masukkan dong ke Author biar Author sadar dimana letak kesalahannya dan letak kekurangannya. Hmm baiklah tak perlu berlama-lama ,J Hmmm di Versi kedua ini, Author bakal ceritain khusus percintaan antara buat Wookie, Hyo Woo dan Sang Jin dan juga permasalahan Hyo Woo, Yesung dan Shin Ji.  Penasaran kan…? Baiklah para Readers selamat membaca, semoga bahagia dan sehat sentosa hhahhaa J



~The Moment’s in Love~ Part II


Previous Story:
Sang Jin PoV
“, jangan kau pikirkan masalahmu, mungkin sangat menyakitkan memendam perasaan kepada seorang yang kita sayangi apalagi kau seorang Yeoja, Yeoja itu terlalu lemah dalam memendam perasaan seperti ini, terimalah keadaan ini kalau dia sudah menemukan jodohnya dan mungkin ini yang terbaik, semoga dari kejadian ini akan ada hikmahnya,ne…?”, nasihatnya terhadap Hyo Woo, tumben sekali kata-katanya bijak seperti itu, biasanya Oppa tidak pernah menasihatiku seperti itu. Benar-benar aneh..!!”, gumamku dalam hati.
Sang Jin PoV End
***
Hyo Woo PoV
@campus
Hari ini aku tidak bersemangat sekali untuk kekampus karena hari ini Yesung Oppa mengajar dikelasku, ah.. aku mendengus kesal saat aku sudah sampai dikelas dan duduk dibangku, apalagi sangat mengingat kejadian 2 hari yang lalu. Hari ini aku tidak pergi bareng bersama Sang Jin karena aku pergi duluan kekampus, apalagi Sang Jin pergi bareng sama Eonni Shin Ji. Aku masih kesal dengan sikapnya yang tidak mau memberitahuku kalau dia sudah menjadi Yeoja Chingu Yesung Oppa, paling tidak dia jujur padaku aku pasti bakalan memaklumi nya. Aku masih duduk terpaku sambil menopang dagu dan tidak sadar kalau sedari tadi aku dipanggil oleh teman-temanku dan terlebih lagi aku juga tidak sadar kalau Yesung Oppa sudah dikelas 15 menit yang lalu.
“, Hyo Woo ya..?”, salah satu temanku menyadarkan aku dari lamunannya tapi aku masih tidak sadar dan malah ada sesuatu di mataku yaitu air mataku mengalir dengan sendirinya, aku masih belum terima dengan kejadian ini. Aku masih belum terima..!!
“, Hyo Woo ssi.. apa kau sakit…?”, saat Yesung Oppa sudah didepan bangku ku dan menepuk mejaku, aku tersentak kaget dan melihat kearahnya. ‘, aku benci kamu Oppa…?”, gumamku dalam hati sambil menangis. Lalu aku mengangguk dan meninggalkan kelas, dadaku sesak saat melihat wujud (?) Yesung Oppa, aku masih belum terima dengan semua takdir ini kalau dia tidak bisa aku miliki.
Hyo Woo PoV End
Yesung PoV
Hari ini aku tidak bersemangat sekali untuk mengajar mahasiswa-mahasiswiku karena aku masih merasa bersalah sekali dengan Yeoja kecil itu, lalu aku masuk ke dalam kelasnya dan menyapa semua mahasiswa-mahasiswi ku, semuanya menjawab kecuali Hyo Woo Yeoja kecilku, dia masih menopang dagunya dan aku lihat dia menangis.
“, Hyo Woo ya..?”, aku melihat salah satu temannya untuk mencoba menyadarkannya tapi tidak ada reaksi apa-apa, bahkan dia malah menangis.
“, apa dia masih memikirkan kejadian 2 hari yang lalu…? Mianhae, Yeoja kecilku kalau Oppamu tidak memberitahuimu sama sekali, aku benar-benar menyesal. Tapi aku menyayangi Shin Ji Sebagai Yeoja chinguku tapi aku juga menyayangimu Yeoja kecilku tapi aku hanya menyayangi hanya sebatas sebagai adikku, kuharap kau mengerti..?”, Gumamku dalam hati saat aku menghampirinya dan mencoba memukul mejanya,  
“, Hyo Woo ssi.. apa kau sakit…?”, saat aku mengeluarkan suaraku, akhirnya dia tersentak kaget dan melihatku dengan tatapan yang penuh kebencian, lalu dia langsung mengangguk dan pergi meninggalkan kelas. Aku ingin mencoba menyusulnya tapi kalau aku menyusulnya nanti para mahasiswa ku malah berpikir macam-macam tentang Hyo Woo dan diriku, akhirnya aku berpikir sambil berjalan ke tempat papan tulis. Dan tiba-tiba terlintas ide dibenakku dan aku tersenyum.
Yesung PoV End
Shin Ji PoV
@Cantin
“, hmm, Sang Jin, menurutmu apa yang harus ku lakukan biar Hyo Woo ya memaafkanku..?”, aku mencoba meminta pendapat oleh Sang Jin. “, aku bingung harus berbuat apa..? ditambah lagi sekarang Yesung Oppa juga mulai menjauhiku.. Jin ah Eotthe..?”, Lanjutku sambil menggoyang-goyang (?) kan badannya.
“, hmm bagaimana ya..”, aku lihat Sang Jin masih terdiam dan berpikir. “, Eonni, menurutku Yesung Oppa bukan menjauhimu tapi dia ingin mencoba berpikir jernih untuk menyelesaikan masalah dia, kau dan Hyo Woo ya. Mungkin dengan cara menjauhi Eonni inilah agar dia bisa menyelesaikan masalah ini…? Eonni tenang saja, aku percaya kalau Yesung Oppa benar-benar menyayangimu…”, penjelasan Sang Jin Panjang Lebar. Aku masih terpaku dan mencerna semua penjelasan sang Jin dan mencoba mengerti.
“, tapi bagaimana dengan Hyo Woo ya, apakah dia akan memaafkanku.. Eothoke, Eothoke…?”, aku mulai menggigit bibir bawahku. “, aku bingung harus bagaimana Jin ah, sekarang aku dijauhi oleh orang-orang yang sangat penting dalam hidupku, aku bingung Jin ah, aku bingung..?”, lanjutku, tanpa terasa bening-bening krystal jatuh dipelupuk mataku.
“, hmm, kalau yang masalah Hyo Woo ya, ki…?”, omongan Sang Jin langsung dipotong oleh seorang Namja yaitu Yesung Oppa, dia tersenyum kearah kami berdua dan aku membalas senyuman nya. ‘, aku merindukan senyumanmu Oppa, sangat dan sangat…?”, gumamku dalam hati.
“, kalau masalah Hyo Woo ya serahkan saja Padaku, asalkan kalian berdua bekerja sama denganku, bagaimana…?”, aku bingung emang apa ide Oppa kali ini, aku mengerutkan keningku.
“, baiklah, Eon menurutmu bagaimana, siapa tahu ide Oppa kali ini bisa berhasil..?”, Sang Jin menoleh kearahku dan mengacungkan jempol tangannya.
“, baiklah aku akan ikut, tapi aku tidak tahu apa-apa tentang rencanamu Oppa, bisakah kau jelaskan kepada kami..?”, aku langsung menoleh kearah Yesung Oppa.
“, begini.. @##53@@5^###^#*^%%%$%#$^^//..? ”, Yesung Oppa mulai duduk dan mulai merencanakan apa yang sudah ada dibenaknya.
“, baiklah aku setuju….?”,jawabku dengan Sang jin dengan nada kompak (?)
Shin Ji PoV End
Hyo Woo PoV
@Cantin
Kriukkk.. kriukkk ( bunyi perutku ), ya sekarang aku sangat lapar aku memegangi perutku yang kosong itu, sudah 2 hari ini aku tidak berserela untuk makan dan akhirnya aku putuskan untuk ke kantin, sampai disana aku melihat Eonni Shin Ji dan Sang Jin juga sedang kekantin, mereka berdua sepertinya sedang membicarakan sesuatu. tapi aku tidak menghampiri mereka tapi sedikit menjauhi mereka, entah kenapa aku masih ingin sendiri.
Lalu aku duduk dibelakang mereka dan menguping pembicaraan mereka, kemudian pesananku datang dan aku mulai meminum minuman pesananku.
“, Eonni, menurutku Yesung Oppa bukan menjauhimu tapi dia ingin mencoba berpikir jernih untuk menyelesaikan masalah dia, kau dan Hyo Woo ya. Mungkin dengan cara menjauhi Eonni inilah agar dia bisa menyelesaikan masalah ini…? Eonni tenang saja, aku percaya kalau Yesung Oppa benar-benar menyayangimu…”, mataku melotot saat mendengar penjelasan Sang Jin tadi. ‘, benarkah, Yesung Oppa lebih menyayangi Eonni Shin Ji daripada aku, tapi…?”, gumamku dalam hati, lalu aku berjalan dan memesan makanan, setelah aku memesan makanan aku lihat Yesung Oppa, Eonni Shin Ji dan Sang Jin sedang tertawa. ‘, apakah tanpa kehadiran diriku mereka semua bahagia…?”, gumamku saat masih melihat mereka tertawa, air mataku hampir mau jatuh tapi aku tahan dan aku berjalan menjauhi mereka dan duduk ditempatku semula.
Hyo Woo PoV End
***
Sang Jin PoV
@apartement
“, Oppa tumben sekali kau mau main kesini, kajja kita masuk..?”, ajakku saat Wookie Oppa sudah ada di depan pintu apartement ku. Lalu aku persilahkan dia duduk dan akhirnya Wookie duduk disofa warna putih itu.
“, Oppa, kau mau minum apa…?”,
“, terserah kau saja…?”, jawabnya, lalu aku kedapur dan menyiapkan orange juice buat Oppaku dan beberapa menit kemudian aku datang membawa 2 orange juice dan biscuit.
“, Jin ah, ada yang ingin ku bicarakan padamu…?”, aku langsung menoleh Wookie Oppa.
“, katakan saja Oppa, apa yang ingin kau katakan…?”, jawabku yang mencoba tersenyum.
“, sebenarnya aku ing…?”, omongan Oppa langsung dipotong karena ada bunyi sms dari ponselku.
“, Chakamman Oppa, aku mau mengambil Ponselku…?”, lalu aku pergi kekamar dan mengambil ponselku yang ada di meja riasku, saat aku menekan layar Ponselku, aku mulai membaca sms.
From: Hyo Woo ya ^^
Apa kau ada diapartementmu…?
Aku mengerutkan keningku dan mulai mengetik layar Ponselku.

To: Hyo Woo ya ^^
Datanglah aku sudah ada diapartement,.. wae…?
Beberapa menit kemudian tidak ada balasan dari Yeoja itu, akhirnya aku keluar dari kamar dan menuju ruang tamuku.
“, mianhae Oppa, apa kau bosan…?”, tanyaku saat aku menghampiri Wookie Oppa.
“, ohh Gwenchana, sebenarnya ak…?”, omongannya dipotong lagi karena ada seorang yang membuka pintu apartementku yang sama sekali belum dikunci.
“, Jin ah….,…..!!!!!!!!!!!!!!!”, teriak Yeoja itu yang hampir berhasil membuat apartementku bergoyang ngebor (?). dia selalu saja berteriak, kenapa harus berteriak seperti ini, begitu pula dengan Wookie Oppa yang langsung menoleh kearah Hyo Woo dan tersenyum dan berkata “, dia Lucu juga…!!!”, katanya sambil berbisik kearahku dan tersenyum, aku membalas senyumannya. ’, apanya yang lucu, yang ada dia itu pembuat rusuh…!!!”, gumamku dalam hati sambil mengeluarkan seringai ku.
Sang Jin PoV End

Wookie PoV
@apartement
Aku sebenarnya datang ke apartement Sang Jin hanya ingin membicarakan Yeoja itu dan meminta no ponselnya tapi saat aku mau bicara ada-ada saja yang mengangguku, aku masih mencoba tersenyum tapi yang ini aku tidak tahu karena saat aku memulai mencoba mengeluarkan suaraku, aku mendengar ada seorang yang membuka pintu dan ternyata.
“, Jin ah….,…..!!!!!!!!!!!!!!!”, aku langsung menoleh kearah pintu Sang Jin dan menutup telingaku karena suaranya melengking (?) sekali. Aku tersenyum melihat tingkahnya. Lalu aku berbisik kearah Sang Jin “, dia Lucu juga…!!!”, aku tersenyum dan aku melihat ekspresi Sang Jin yang mulai mengeluarkan seringai khasnya.
“, ya.. Hyo Woo ya, bisakah kau tidak berteriak seperti itu, aku sedang ada tamu, bisakah kau lebih sopan sedikit…!!!”, teriak Sang Jin, lalu Yeoja itu membungkukkan badannya.
“, mianhae, aku tidak tahu…?”, lalu dia berjalan kearah kami dan. “, Jin ah, apa kau punya stock (?) makanan, aku lapar…?”, aku melotot kearahnya saat melihat ekspresi agyeonya. ‘, dia benar-benar lucu..?”, gumamku dalam hati dan tersenyum kearahnya.
“, aku tidak memasak, mia…?”, jawan Sang Jin yang langsung aku potong.
“, baiklah, aku akan memasak masakan buat kalian..?”, aku berdiri dan menuju ke dapur, dan tiba-tiba ponsel Sang Jin bergetar lagi.
“, kalian kedapur saja dulu, sepertinya ada yang meneleponku, mianhae..? “,
 lalu Sang Jin mulai meletakkan ponselnya ke telinga kirinya dan aku tarik tangan Yeoja itu ke dapur.
 “, maukah kau menemaniku memasak..?”, pintaku kepada Yeoja itu, lalu dia mengangguk.
“, ya.. bisakah kau lepaskan genggaman tanganmu itu…!!”, ketus Yeoja itu saat sudah berada didapur, aku melepaskan genggaman tanganku, aku langsung pergi mencari bahan-bahan masakan yang akan dimasak yaitu kulkas.
“, Hyo Woo, Shin Hyo Woo…!!!”, kataku yang masih sibuk mencari-cari bahan-bahannya dikulkas.
“, wae..? kenapa kau bisa tahu namaku…?”, ketus Yeoja itu lagi yang masih sibuk mencari-cari peralatan memasak.
“, ya.. namamu selalu ada dimana-mana…? Namamu itu pasaran, nama yang jelek..?”, aku membalas jawaban yang ketus juga kepada yeoja itu. ‘, mianhae, aku hanya menggodamu saja..”, aku terkikik geli mendengar suara hatiku ini.
“, ya… bisakah kau tidak menghinaku, aku lapar…?”, Yeoja itu beralih ke tempat duduk.
“, Hyo Woo ya, kenapa nada bicaramu ketus sekali, apa dengan semua para namja kau berbicara ketus seperti itu..?”, protesku saat masih mencuci sayuran-sayuran.
“, bukan urusanmu…!!”,
“, apa kau masih merasa patah hati,… jangan kau limpahkan kekesalanmu kepada namja lain, apalagi yang belum kau kenal, aku tahu kau masih kesal dengannya, kau seharusnya ketus dengannya bukan denganku..??”, aku mulai memotong-motong sayuran.
“, ya… bisakah kau tidak ikut campur, ini masalahku dan jangan menjadi malaikat pelindungku, arra…!!”,
‘, bukan hanya jadi malaikat pelindungmu bahkan lebih dari itu…”, aku terkikik geli mendengar hatiku yang selalu ikut campur.
“, wae,…!! apanya yang lucu…?”, Yeoja itu mendelik kearahku dan mendekatiku.
“, mukamu yang lucu, seperti badut, matamu keluar dan hidungmu merah….?”, aku tertawa lepas, aku lihat dia berkacak pinggang dan mendelik kearahku.
“, ya… bisakah kau berhenti bicara, cepatlah kau masak. Aku lapar…!!!”, Yeoja itu keluar dari dapur dan menuju ruang tamu, setelah aku selesai memotong-motong sayuran, aku juga menyiapkan semua bumbu-bumbu yang akan dimasak karena aku ingin memasak “Nasi Goreng SpeciaL aLa Wookie..” J
Lalu aku lihat dia kembali lagi kedapur, lalu aku tersenyum kearahnya dan dia hanya mendengus kesal melihat ku tersenyum.
“, wae…!!”, ketusnya, aku tersenyum sambil memainkan alisku.
“, kenapa kau kembali, hmm kau tidak bisa jauh dariku eo..?”, aku menggodanya yang sukses membuat raut mukanya merah, aku menunjuk-nunjuk ke arah mukanya yang sukses membuat ku ngakak guling-guling (?), yeoja itu terdiam.
“, ya.. kenapa mukamu seperti tomat.. hhahahaha kau lucu sekali, seperti badut hahahhaa….!!!’, aku masih tertawa karena raut mukanya yang masih merah bahkan lebih merah dari tomat. Dia langsung mendelik kearahku.
“, Jin ah, cepatlah kesini…?”, aku memanggil Sang Jin yang sedari tadi menelepon dengan seseorang.
“, Wae Oppa…? Kenapa kau tertawa..?”, tanyanya yang langsung masuk ke area (?) dapur.
“, kau lihatlah temanmu ini, raut mukanya merah seperti tomat bahkan bisa dikatakan seperti badut hahhaha..?”, Sang Jin langsung menoleh kearah Yeoja itu dan terkikik geli.
“, Ya.. Oppa bisakah kau tidak menggodanya..?raut mukanya bakalan selalu merah kalau Oppa masih terus menggodanya..?”,protes Sang Jin, aku melirik ke arah Yeoja itu dan yeoja itu sepertinya akan mengamuk.
“, Yaa…..!!!!”, teriak yeoja itu saat membanting gelas dihadapan mereka. “, aku tidak akan berbicara dengan kalian, apalagi dengan kau…!!!”, lanjutnya dan menunjuk tangannya ke arahku. “, kau benar-benar membuat hariku buruk…!!”, lanjutnya dan pergi meninggalkan lokasi (?) dapur dengan menghentakkan kakinya. Aku masih tertawa melihat tingkahnya dan langsung menoleh kearah Sang Jin.
“, apakah dia benar-benar marah padaku..?”, tanyaku pada Sang Jin
“, tenang saja Oppa, dia tidak akan marah, mungkin hanya kesal saja…apalagi kalau kau memberikannya makanan, maklum Hyo Woo ya hobi makan…!!”, aku terkikik geli mendengar penjelasan Sang Jin, paling tidak inilah awal informasi tentang Shin Hyo Woo.
“, Jinnie, maukah kau menemaniku masak..?”, pintaku kepada Sang Jin.
“, hmm nde, baiklah tapi aku akan membantu melihat Oppa memasak, ne..?”, Sang Jin mengeluarkan Agyeo nya.
“, ye… geureh… kajja kita memasak..?”, aku menarik tangannya dan mulai memasak masakan siang kami.
Wookie PoV End
   
 Hyo Woo PoV
Aku masih kesal dengan Namja itu, sebenarnya benar juga apa yang dikatakan namja itu, tak seharusnya aku bersifat ketus padanya dan sebenarnya aku berbicara ketus kepada Yesung Oppa bukan Namja itu.
Ahh aku masih mondar-mandir dari dapur ke ruang tamu dan sebaliknya, aku persis seperti setrika pakaian yang tidak berhenti berkeliling dari baju tersebut.
Aku masih memperhatikan mereka berdua didapur, aku melihat Sang Jin menopang dagunya dan memandang wajah Namja itu, kalau aku perhatikan wajahnya hmm lucu juga ahhh tidak.. tidak… dia telah membuatku kesal dan raut mukaku menjadi merah, sepertinya aku tarik lagi kata-kataku kalau dia lucu. Akhirnya aku duduk dan merenungkan kata-kata Namja itu.
Hyo Woo PoV End

Sang Jin PoV
Aku masih sibuk teleponan dengan Yesung Oppa, ya kami sibuk menyusun rencana untuk mengerjai Hyo Woo.
“, nde, baiklah Oppa,,, mWoo… apakah harus seperti itu… tapi Oppa menurutku seperti ini saja..”, aku masih mendengar penjelasan rencana Yesung Oppa tapi aku juga memperhatikan Wookie Oppa dan Hyo Woo didapur, hmm sepertinya ada keributan. Bukan ada tapi benar-benar ada, mereka benar-benar sedang bertengkar.
“, Jin ah, cepatlah kesini…?”, panggil Wookie Oppa dari arah dapur.
“, Oppa, sepertinya aku lagi ada masalah darurat, bisakah kau meneleponku lagi nanti…. Nde Gomawo Oppa….?”,aku mematikan sambungan teleponku dan menuju kedapur.
“, Wae Oppa…? Kenapa kau tertawa..?”, dengan raut wajah bingung, apalagi saat melihat Wookie Oppa tertawa seperti itu.
“, kau lihatlah temanmu ini, raut mukanya merah seperti tomat bahkan bisa dikatakan seperti badut hahhaha..?”, sontak saja aku menoleh kearah Hyo Woo, aku terkikik geli melihat raut mukanya yang merah, aku juga akan tertawa kalau melihat raut mukanya seperti itu.
“, Ya.. Oppa bisakah kau tidak menggodanya..?raut mukanya bakalan selalu merah kalau Oppa masih terus menggodanya..?”, aku mencoba membela Hyo Woo walaupun aku masih lucu dengan raut mukanya seperti itu.
“, Yaa…..!!!!”, teriak Hyo Woo yang membuat dapurku rame seperti pasar malam J dia menjatuhkan gelasku dan dia mendelik kearah aku dan Wookie Oppa. “, aku tidak akan berbicara dengan kalian, apalagi dengan kau…!!!”, lanjutnya dan menunjuk tangannya ke arah Wookie Oppa. “, kau benar-benar membuat hariku buruk…!!”, lanjutnya dan Wookie Oppa masih sibuk dengan tertawa lepasnya.
‘, baru kali ini aku melihat Oppa tertawa seperti itu,..?”, gumamku dalam hati
“, apakah dia benar-benar marah padaku..?”, Tanya Wookie Oppa padaku seperti ada kecemasan diraut wajahnya.
“, tenang saja Oppa, dia tidak akan marah, mungkin hanya kesal saja…apalagi kalau kau memberikannya makanan, maklum Hyo Woo ya hobi makan…!!”, aku mencoba membuat Wookie Oppa tenang, sehingga dia bisa memasak dengan penuh rasa cinta, bukan dengan penuh rasa kekhawatiran.
“, Jinnie, maukah kau menemaniku masak..?”, pintanya kepadaku, ‘tentu saja aku mau’, gumamku dalam hati.
“, hmm nde, baiklah tapi aku akan membantu melihat Oppa memasak, ne..?”, aku mengeluarkan Agyeo ku.
“, ye… geureh… kajja kita memasak..?”, dia menarik tanganku dan mulai memasak masakan siang kami.
Sang Jin PoV End

Hyo Woo PoV
aku masih sibuk menatap layar ponselku yang wallpaper nya adalah Yesung Oppa dan aku yang sedang duduk didepan rumahnya, entah kenapa aku masih mengharapkannya dan berharap bisa bersama dengannya. Tak terasa air mata ku jatuh saat aku mendengar mp3 di Ponselku, ya Lagu “Shinee => in My Room”. Entah kenapa aku sedih saja mendengar lagunya dan apalagi aku menatap wallpaper ponselku. ’, kenapa harus seperti ini, Oppa. Kenapa kau selalu membuat aku begini, aku lelah Oppa…!!!”, Teriakku sekencang-kencangnya, aku sudah tidak perduli lagi dengan orang yang mendengar teriakanku, aku masih menangis dan tiba-tiba ada seorang yang memberikanku sepiring Nasi Goreng, lalu aku melihatnya dan ternyata yang memberikanku adalah Wookie Oppa.
“, makanlah..? katanya kau lapar…?”, dia tersenyum kearahku, aku hanya mengangguk dan mencoba mencicipi makanannya, sebelum masuk kemulutku. ’, kau pasti tidak marah lagi padaku saat kau mencicipi masakanku, selamat makan…?”, teriaknya yang penuh semangat, aku hanya mendengus kesal dan aku penasaran. ‘,apa benar masakannya enak, aku tidak percaya…?”, gumamku dalam hati dan aku mulai memakan masakannya dan.
“, Hmmmmm……. Mashita…?”, senyumku saat aku memakan makananku.
“, Jinjja, wah apa aku tidak salah dengar…?”, Wookie Oppa masih terus memperhatikan aku makan.
“, andwee..!!! Mhhasshhiitttaaa……?”, teriakku yang mulutku penuh mengunyah nasi itu dan makan makanannya dengan lahap, Wookie Oppa tersenyum begitu juga dengan Sang Jin yang dari tadi hanya diam saja.
Hyo Woo PoV End

Wookie PoV
Saat aku sudah memasak nasi gorengku, aku keluar dari dapur dan aku lihat Hyo Woo disana. Rencananya aku ingin sekali menggodanya lagi tapi kuurungkan niatku saat melihatnya menangis sambil menatap layar Ponselnya dan ditambah lagi dengan lagunya “, Shinee => In My Room..”,. ‘, pasti dia belum bisa terima keadaan ini, kalau dia masih mencintai Namja itu…!!”, gumamku dalam hati. Lalu aku berjalan kearahnya, sepertinya dia tersentak kaget saat aku menyodorkan sepiring Nasi Goreng untuknya, aku melihat ada rasa sedih dibalik matanya, aku tidak tega menggodanya jika melihat dia menangis seperti itu.
“, makanlah..? katanya kau lapar…?”, aku tersenyum kearahnya karena aku ingin memberikannya semangat walaupun hanya lewat senyuman. dia hanya mengangguk dan mencoba mencicipi masakanku, sebelum dia memasukan makanannya kemulutnya. “,kau pasti tidak marah lagi padaku saat kau mencicipi masakanku, selamat makan…?”, teriakku yang penuh semangat, aku mendengar dia hanya mendengus kesal dan akhirnya aku melihatnya mencoba mencicipi masakanku

“, Hmmmmm……. Mashita…?”, aku tersentak kaget saat dia mengeluarkan suaranya, dan aku langsung melirik kearahnya.
“, Jinjja, wah apa aku tidak salah dengar…?”, Komentar ku yang masih terus memandanginya yang mulai tersenyum. ‘, aku lebih suka melihat kau seperti ini Hyo Woo ya, tersenyum lah yang manis dan jangan menangis lagi, ne…?”, gumamku dalam hati yang masih melihatnya makan dengan lahap.
“, andwee..!!! Mhhasshhiitttaaa……?”, aku terkikik geli saat mendengar jawabannya yang masih punya nasi itu. Lalu aku juga ikut-ikutan makan saat melihatnya tersenyum seperti itu walaupun matanya masih sembab.
Wookie PoV End

Sang Jin PoV
Ada kecemburuan dalam hatiku saat melihat Wookie Oppa lebih memperhatikan Hyo Woo yang menurutku sangat berlebihan. Aku tahu Hyo Woo masih sedih dengan tidak bisa terima kenyataan kalau Yesung Oppa hanya menyayangi dia sebagai adik, aku juga sedih melihatnya yang masih menangis menatap layar Ponselnya. Aku tersentak kaget saat Wookie Oppa mendekatinya dan menyodorkan sepiring Nasi Goreng untuknya.
“, makanlah..? katanya kau lapar…?”, aku masih menatap kearah Wookie Oppa, ada rasa cemburu dalam hatiku, biasanya dia tidak pernah seperti itu terhadap Yeoja lain, apalagi denganku. ‘, apakah dia…?”, tanyaku dalam hati. Yang masih melirik kearah Oppaku “,kau pasti tidak marah lagi padaku saat kau mencicipi masakanku, selamat makan…?”, teriaknya yang penuh semangat. ‘,Kalau bersamaku Oppa tidak pernah berteriak seperti itu, dan biasanya aku yang seperti itu jika aku mau makan dan dia langsung menasihatiku “, bissakah kau jangan berisik, ini ruang makan ne..?”, dan sekarang dia berteriak seperti itu, rasanya aneh sekali.. apa benar Oppa..?’, tanyaku dalam hati.
Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan, Mood ku berkurang saat melihat Oppaku lebih memperhatikan Hyo Woo yang baru dia kenal dari pada aku, aku langsung menuju kedapur dan langsung membereskan dapurku, aku mencuci semua peralatan masakanku yang kotor.
***
@kamar
Aku keluar dari kamar mandi dan akhirnya aku mengganti bajuku dengan baju tidur. Lalu saat aku mau keluar dari kamarku, tiba-tiba ponselku bergetar…
Ddrrtt…drrrrtttttt
Wookie Oppa ^^ Calling
Aku langsung mengangkat telpon dari Wookie Oppa,
“, Yoboseyo…?”, suara Wookie Oppa di seberang sana.
“, Yoboseyo, ada apa Oppa, tumben kau meneleponku….?”, tanyaku, aku tersenyum padahal baru siang tadi bertemu dengannya dan sekarang Wookie Oppa meneleponku lagi. ‘, apa dia merindukanku..?”, tanyaku dalam hati.
“, hmm, sebenarnya aku tadi siang datang ke apartementmu ingin menanyakan sesuatu, bisakah kau membantuku..?”,
“, emang Oppa mau tanya apa..?”, aku mengerutkan dahiku
“, hmm.. sebenarnya aku… hmm.. tadi…hmmm begini… ahhh ternyata susah mengatakannya lewat telepon.. tapi Chakamman….?”, lalu Wookie Oppa mengetik Ponselnya.
Drrttt.. drrttt
“, Oppa, sepertinya ada sms di Ponselku, chakamman aku buka sms dulu ne..?”, aku langsung membuka dan mwo..mataku melotot rupanya yang sms aku adalah Wookie Oppa,
From: Wookie Oppa
Jinnie, sebenarnya aku mau minta no ponselnya Hyo Woo, bisakah kau memberikannya padaku, jebal… bantu aku, ne…?
‘, jadi Oppa datang ke apartementku hanya ingin menanyakan itu, tepat dugaanku kalau Oppa..?”, gumamku dalam hati, lalu aku mengetik layar ponselku
To: Wookie Oppa
Baiklah Oppa…? 0101-031-xxxxxxxx
Aku terdiam saat aku mengirimkan sms yang barusan aku kirim ke no Wookie Oppa.
“, Jinnie, Gomawo… besok aku akan mentraktirmu, ne..?”, serunya yang masih meneleponku.
“, hmm.. tidak perlu Oppa, aku besok ada kuliah tambahan jadi kapan-kapan saja Oppa mentraktirku, ne..? hmm.. udah dulu ya Oppa, aku sedang sibuk mengerjakan tugasku, annyeong…?”, aku langsung terlemas saat aku matikan teleponku, akhirnya aku banting ponselku dikasur dan menangis dibalik bantal.
Sang Jin PoV End

Yesung PoV
Hari ini aku sengaja tidak mengajar dikelas Hyo Woo karena aku sudah berencana untuk memberikannya kejutan dihari ultahnya. Aku masih membayangkan khayalanku saat nanti Hyo Woo bakalan mencemaskan aku dan melihat keadaanku, ya hari ini aku akan berakting mengerjainya sampai waktu ulang tahunnya tiba. Hahahhaha betapa jahatnya diriku hahha..!!!
Sekarang aku sedang berada dirumah sakit dan dibaluti Perban dibagian kepala, tangan dan perut, sehingga semua orang kalau melihat keadaanku seperti ini bakalan merasa iba. Aku terkikik geli dengan aksi gilaku ini.
Yesung PoV End

Shin Ji PoV
@campus
“, Hyo Woo ya..!!”, aku memanggilnya saat dia berjalan kearah kelasnya, lalu dia menoleh kearahku, aku langsung berlari dan menyusulnya.
‘, hossh..hoshh (nafasku).. ada yang ingin kubicarakan kepadamu…?”, aku masih mengatur nafasku saat aku dari tadi berlari menyusulnya.
“, katakan saja..!!”, jawabnya dengan nada ketus, aku tahu dia masih marah padaku.
“, ku harap jangan bersedih ne..?”, nasihatku dan mencoba tersenyum kearahnya tapi ekspresinya datar dan tidak sama sekali membalas senyumanku.
“, wae…!! Apa kau akan mengatakan kalau kau akan bertunangan dengan Yesung Oppa dengan maksud jangan menganggunya lagi..!! Hyo Woo berdecak kesal. “, baiklah… aku tidak akan menganggunya, Arasseo..!!!”, Lanjutnya dan akhirnya dia pergi meninggalkan aku dan segera aku tahan.
“, Hyo Woo ya….!!! Maksudku bukan seperti itu..?”,akhirnya aku berhasil membuatnya berhenti yang tadi hampir mau pergi dan akhirnya dia menoleh kearahku.
“, jadi maksudmu..!!”, Hyo Woo mendelik kearahku.
“, maksudku, ada kabar buruk dari Yesung Oppa..?”, aku menundukkan kepalaku.
“, mwo..!!! ada apa dengan Yesung Oppa…?”, matanya melotot (?) seperti ada kecemasan dari raut wajahnya.
“, dia kecelakaan, kejadiannya malam kemarin… dia sekarang lagi dirumah sakit, kau tahu kenapa dia kecelakaan itu semua karenamu..?”, aku mendekat kearahnya. “, dia merasa bersalah saat kau tidak memaafkannya, aku lah yang salah karena aku tidak mengatakannya dengan jujur, aku yang menyuruhnya untuk pacaran diam-diam dan ternyata semua malah menjadi begini..?”, aku pura-pura menangis di depannya, aku melihat raut wajahnya yang sangat mencemaskan Oppanya. ‘, sepertinya aku berhasil…?”, gumamku dalam hati. Dia hanya terdiam mendengar penjelasanku.
“, dan sampai sekarang dia belum sadar dan selalu menyebut-nyebut namamu… aku mohon sembuhkanlah Yesung Oppa, mungkin dengan kedatanganmu kesana Yesung Oppa sadar dari komanya….??”, lanjutku yang membuatku sukses dengan peranku.
“, aku tidak akan datang, arra…?”, lalu Hyo Woo pergi dari hadapanku dan lama-lama dia  menghilang dari pandangan mataku, aku mendengus kesal. ‘, ternyata peranku tidak berhasil Oppa….Eothoke…?”, gumamku dalam hati, lalu aku mengetik layar Ponselku.
To: Namja ChinGu ^^
Oppa, aku gagal memerankan peranku dengan baik.. Eothoke…?
Aku cemas, aku takut kalau rencana kami gagal. Lalu ponselku bergetar.
From: Namja ChinGu^^
Oo Gwenchana Chagi… aku yakin pasti dia akan datang, kau jangan cemas… ne..?
Aku bernafas lega ternyata Yesung Oppa tidak marah padaku walaupun peranku disini tidak berhasil sama sekali.
Shin Ji PoV End

Hyo Woo PoV
@cantin
‘, Sudah 2 hari ini Yesung Oppa tidak masuk ada apa dengannya, apa dia sakit…!!’, tanyaku dalam hati. Aku masih memainkan ponselku dikantin.
Drrttt… drrttt
From: Jong Jin ^@
Nonna, neo Odika…? Apa kau bisa menjenguk Yesung Oppa sekarang…? Dia kecelakaan dan sekarang dia masih koma dirumah sakit seoul, nonna kumohon datanglah.. Yesung Oppa selalu menyebut-nyebut namamu..? jeballl.. nonna..!! J
Aku melotot (?) saat melihat sms dari Jong jin, aku hanya mendengus kesal dan mengetik layar ponselku. ‘, mungkin dia hanya mengerjaiku, ahh abaikan saja..?”, Gumamku dalam hati
To: Jong Jin^@
Mianhae Jong Jin ah, sepertinya aku tidak akan datang…?
Saat pesanku terkirim aku langsung off kan Ponselku, akhirnya aku meninggalkan kantin dan menuju ke kelasku. Sebelum aku kekelas ada yang memanggilku tapi tidak kuhiraukan sama sekali.
“, Hyo Woo ya..!!”, teriaknya lagi, aku langsung menoleh sumber suara itu. Ternyata Eonni Shin Ji yang masih berlari menyusulku. Aku mengerutkan keningku dan bingung.
‘, hossh..hoshh”, aku mendengar nafasnya masih tersengal-sengal. “, ada yang ingin kubicarakan kepadamu…?”, dia mencoba mendekatiku dan tersenyum kearahku tapi karena aku masih kesal jadi aku tidak membalas senyumannya.
“, katakan saja..!!”, jawabku dengan nada ketus.
“, ku harap jangan bersedih ne..?”, nasihatnya kepadaku dan mencoba tersenyum kearahku tapi aku tidak membalas senyumannya sama sekali. ‘, maksud Eonni, ya… apa-apaan ini, apa maksud nya.. apa kau akan… ohh Andwee itu tidak akan terjadi…”, gumamku dalam hati.
“, wae…!! Apa kau akan mengatakan kalau kau akan bertunangan dengan Yesung Oppa dengan maksud jangan menganggunya lagi..!!”, aku berdecak kesal. “, baiklah… aku tidak akan menganggunya, Arasseo..!!!”, Lanjutku dan akhirnya aku pergi meninggalkannya yang masih terpaku disana.
“, Hyo Woo ya….!!! Maksudku bukan seperti itu..?”, aku langsung berhenti. ‘, jadi bukan bertunangan.. terus maksudnya apa..?”, tanyaku dalam hati, aku langsung menoleh kearahnya dengan ekspresi yang sangat datar.
“, jadi maksudmu..!!”, aku mendelik kearah nya.
“, maksudku, ada kabar buruk dari Yesung Oppa..?”, nafasku sesak saat aku mendengar Yesung Oppa. ‘, jadi… berarti benar apa kata Jong Jin..?”, tanyaku dalam hati.
“, dia kecelakaan, kejadiannya malam kemarin… dia sekarang lagi dirumah sakit, kau tahu kenapa dia kecelakaan itu semua karenamu..?”, dia lalu mendekat kearahku. “, dia merasa bersalah saat kau tidak memaafkannya, aku lah yang salah karena aku tidak mengatakannya dengan jujur, aku yang menyuruhnya untuk pacaran diam-diam dan ternyata semua malah menjadi begini..?”, aku melihat Eonni Shin Ji menangis. ‘, benarkah..? berarti ini bukan pura-pura tapi benar-benar terjadi..?”, gumamku dalam hati.
“, dan sampai sekarang dia belum sadar dan selalu menyebut-nyebut namamu… aku mohon sembuhkanlah Yesung Oppa, mungkin dengan kedatanganmu kesana Yesung Oppa sadar dari komanya….??”, lanjutnya lagi, aku masih terpaku mendengar penjelasannya. ‘, apa yang harus aku lakukan tuhan… ini semua salahku, coba aku memaafkan kesalahannya pasti kejadian ini tidak akan terjadi…?”, lagi-lagi hatiku masih berkecamuk alias galau J
“, aku tidak akan datang, arra…?”, lalu aku pergi dan berpikir apakah aku tidak akan datang, teganya sekali kau Hyo Woo, kau egois sekali.. saat dia sekarat dirumah sakit kau malah berkata seperti itu.. dia membutuhkanmu..?.
Saat aku keluar dari gerbang kampusku Ponselku bergetar lagi.
0101-032xxxxxxxxx
Lakukan apa yang ingin kau lakukan, turuti apa kata hatimu, jangan pernah gengsi dan egois kalau akhirnya dirimulah yang bakalan menyesal dikemudian hari. Semoga sukses ^^.. J
‘, nuguya…?no siapa ini, no baru…?wae apa maksudnya..?”, tanyaku dalam hati, aku mengerutkan keningku dan memasukkan lagi ponselku kedalam tas. Akhirnya aku pulang dengan mobilku dan meninggalkan lokasi kampusku.
***
@apartement
Setelah tubuhku bersih dari kotoran yang menempel di tubuhku, aku rebahkan tubuhku dikasur, aku masih memikirkan kejadian siang tadi.
“, Nonna, neo Odika…? Apa kau bisa menjenguk Yesung Oppa sekarang…? Dia kecelakaan dan sekarang dia masih koma dirumah sakit seoul, nonna kumohon datanglah.. Yesung Oppa selalu menyebut-nyebut namamu..? jeballl.. nonna..!! J..”,
“, dia kecelakaan, kejadiannya malam kemarin… dia sekarang lagi dirumah sakit, kau tahu kenapa dia kecelakaan itu semua karenamu..?”,
“, dia merasa bersalah saat kau tidak memaafkannya, aku lah yang salah karena aku tidak mengatakannya dengan jujur, aku yang menyuruhnya untuk pacaran diam-diam dan ternyata semua malah menjadi begini..?”,
“, dan sampai sekarang dia belum sadar dan selalu menyebut-nyebut namamu… aku mohon sembuhkanlah Yesung Oppa, mungkin dengan kedatanganmu kesana Yesung Oppa sadar dari komanya….??”,
“, Lakukan apa yang ingin kau lakukan, turuti apa kata hatimu, jangan pernah gengsi dan egois kalau akhirnya dirimulah yang bakalan menyesal dikemudian hari. Semoga sukses ^^.. J.. ”,
 Ya semuanya masih berputar keras di otakku, tak terasa bening-bening krystal jatuh dipelupuk mataku, jujur aku bingung harus berbuat apa.
Apa aku terlalu egois dengan menolak untuk menjenguk Yesung Oppa…?
Apa aku harus memaafkannya..?
Apa aku salah bila Eonni Shin Ji berpacaran dengan Yesung Oppa..?
Apakah aku harus menerima nasibku dan mencari Namja Lain selain…?
Aku masih teringat kejadian dimasa lalu, dimana aku menerima Kibum Oppa dengan niat membuat Yesung Oppa cemburu padaku. Aku menerawang jauh dan kembali mengingat kejadian masa lalu.
FLASHBACK
Two years ago
@in The House Kim Jong Woon, agustus 2011
“ Oppa,… menurutmu bagaimana…!!!”, pintaku saat meminta pendapat Yesung Oppa.
“, hmm yang mana..?”, jawab Yesung Oppa yang masih sibuk membaca novelnya.
PLETAKK….!!!
“, ya Appo…!!!”, Yesung Oppa mengerang kesakitan sambil memegang kepalanya yang tadi kujitak, karena kesal dengan sikap Oppa yang cuek itu, aku langsung mengerucutkan bibirku.
“, arra.. arra,, aku tahu Yeoja kecilku, aku tadi hanya bercanda…?”, sahutnya yang langsung mengelus (?) puncak rambutku lalu aku tersenyum kearahnya dan dia juga membalas senyumanku.
“, menurutku… hmmm dia Namja yang baik, aku rasa kau cocok dengannya… terima saja Arra..?”, Senyumnya, aku langsung mengerucutkan bibirku lagi. ‘, apa Oppa tidak cemburu padaku, kenapa Oppa tidak mencegahku dengan berkata => jangan berpacaran dengan Namja itu kau tahu Oppa menyayangimu dan jadilah milikku.. arra.. kan aku senang tapi Oppa malah bersikap sebaliknya….?”, gumamku dalam hati.
“, Jinjja… apa Oppa tidak takut kehilanganku kalau aku akan menjadi miliknya…?”, aku mendelik kearahnya mencari kepastian yang tidak pasti J
“, huaahhhhhahahahaha…”, aku melotot melihat Yesung Oppa tertawa lepas seperti itu dan aku mengerutkan dahiku karena bingung dengan sikapnya.
“, wae… apa ada yang lucu Oppa..!!”, ketusku.
“, andwe, Yeoja kecilku, aku tidak mungkin takut kehilanganmu, karena aku yakin kalau kau membutuhkanku kau pasti akan mencariku..?”, sahutnya yang langsung menarik hidungku sampai merah, aku mendengus kesal dan pergi dari hadapannya, memuakkan…!!!
***
#2 hari kemudian
“, Oppa… benar katamu dia Namja yang baik dan sangat perhatian padaku, dan kau tahu aku menerimanya jadi Namja Chingu ku…?”, seruku sambil memanas-manasi Yesung Oppa tapi sepertinya tidak berhasil karena yang kulihat dia bersikap biasa-biasa saja.
“, Jinjja,.. Chukae Yeoja kecilku… sekarang kau sudah besar, sudah mempunya Namja Chingu.. Eomma cepat kesini ada berita bagus untukmu…?”,teriaknya, aku bingung kenapa jadi begini, kenapa Yesung Oppa memanggil Eomma, Ommona aku malu.
“, wae… ada apa Jong Woon..?”, sahut seorang Yeoja Tua yang datang dari arah kamarnya.
“, Eomma, kau tahu kalau adik perempuanku yang satu ini ( mencubit pipiku ) sudah mempunyai Namja Chingu.. huwwaa sepertinya kita harus merayakannya.. ya kan Eomma..!!”, teriaknya lagi, aku segera menutup telingaku, sepertinya mukaku memerah dan segera mungkin ku tundukkan kepalaku dan menyembunyikan raut mukaku yang memerah.
“, benarkah Hyo ah…? Kapan kau membawa Namja Chingumu kesini, Eomma ingin melihatnya seperti apa bentuk (?) Namja Chingumu itu.. hmm apa dia tampan seperti Oppamu..?”, sahut Eomma yang sukses membuat ku melotot (?) kearahnya.
Aku dan Yesung Oppa bukanlah saudara kandung tapi aku sudah menganggap Eomma Yesung Oppa seperti Eomma ku sendiri karena Eomma yesung Oppa tidak ada anak cewek jadi diangkat deh aku jadi anaknya*Hyo Woo CurcoL dehh hahhaa
“, tentu saja Eomma, dia jauh lebih tampan daripada dia..!!”, sahutku yang langsung menunjuk kearah Yesung Oppa, dia langsung mengerucutkan bibirnya dan mendelik kearahku.
“, wae.. apa Oppa mau marah kepadaku…!!”, teriakku dan dia masih mendelik kearahku, sebenarnya aku takut dengan tatapannya itu, seperti setan..ihhh…
“, ya sudah, Eomma pergi dulu, kau Jong Woon jaga adik perempuanmu ini jangan sampai dia menangis, kalau dia menangis kau tahu kan akibatnya..?”, perintah Eomma Lalu yesung Oppa mengangguk. “, baiklah Eomma pergi dulu, ne..?”, lanjutnya lagi dan berlalu dari hadapan kami.
“, kau senang….!!”, Yesung Oppa masih menatap tajam kearahku.
“, ten… ten..tentu.. saa..jjaa…?”, jawabku gugup karena takut dengan tatapan Yesung oppa, lalu aku menundukkan kepalaku.
“, hahhahahaha…”, aku melotot kearahnya dan menatapnya bingung. ‘, apanya yang lucu…”, tanyaku dalam hati.
“, mianhae, tak seharusnya aku menatap mu seperti itu..?”, Yesung oppa tersenyum kearahku, aku hanya mengangguk lemah dan terduduk lemas disofa yang berwarna putih itu.
***
@taman bunga
#2 bulan kemudian
“, Oppa, tumben sekali kau mengajakku kesini..?”, tanyaku kepada Kibum Oppa, kami berdua sudah janjian datang ke taman hanya untuk kencan bersama Kibum Oppa Namja Chingu ku.
“, andwe.. aku hanya ingin mencari suasana baru..?”, dia tersenyum kearahku.
‘, Ommona, senyumnya benar-benar membuatku menyukainya, sebenarnya aku sudah mulai menyukai Kibum Oppa karena dia orangnya baik dan perhatian sekali padaku, dan dia itu mempunyai senyuman yang benar-benar membuatku terbius, Yesung Oppaku saja tidak mempunyai senyum yang seperti itu…?”, gumamku dalam hati saat menatap kearahnya.
“, wae…? Kenapa kau menatapku seperti itu..?”, aku langsung menundukkan wajahku yang sepertinya memerah.
“, anni, aku hanya.. hanya… aku menyayangimu Oppa…?”, seruku yang masih menundukkan kepalaku.
“, hahhahahahhaha… kau lucu sekali chagi…?”, dia langsung mencubit pipiku dan aku hanya tersenyum hambar kearahnya.
“, Chagiya… sepertinya kita tidak bisa melanjutkan hubungan kita lagi..?”, aku langsung mendelik kearahnya dan menatapnya bingung.
“, mwo…? Maksudmu apa Oppa, apa kau tidak menyayangiku lagi..?”, dia langsung menatapku dan memegang pundakku.
“, chagiya.. besok aku akan pulang ke California, aku ditugaskan bekerja di perusahaan appa disana, kuharap kau mengerti…?”, mataku berkaca-kaca saat mendengar pernyataan Kibum Oppa.
“, tapi… kita bisa menjalin hubungan ini walaupun jarak jauh, aku tidak apa-apa Oppa kalau kita menjalin hubungan jarak jauh…?”, dia masih menatapku dan mencium bibirku dan aku menangis saat dia mencium bibirku. ‘, kenapa disaat aku mulai menyayanginya dia meninggalkanku…?”, Gumamku dalam hati.
“, mianhae, sudah membuatmu menangis…?”, Kibum Oppa menyeka tangannya dan menghapus air mataku. “, itu ciuman terakhirku, kau tahu.. aku pulang ke California bukanlah untuk bekerja saja tapi aku juga akan dijodohkan oleh anak sahabat Appaku, sebenarnya aku tidak setuju karena aku benar-benar menyayangimu, tapi kau tahu kan Eommaku menginginkan aku menikah dengannya dan ternyata aku juga dijodohkan dengannya waktu aku masih kecil. Aku harap kau mengerti dan sebentar lagi aku akan ke bandara. Annyeong dan jaga dirimu baik-baik, ne…?”, penjelasannya yang langsung mengelus (?) puncak rambutku dan meninggalkan aku ditaman sendirian, aku masih menangis disana bahkan aku tidak memperdulikan orang-orang yang sedang asyik memperhatikan aku, lalu hujan pun datang menghampiriku dan sukses membuatku basah kuyup.
***
@in The House Kim Jong Woon
“, Yeoja kecilku, kenapa kau basah kuyup seperti ini, Kajja Masuk…?”, saat aku sudah berada didepan rumah Yesung Oppa, aku langsung masuk kedalam dan memeluk Yesung Oppa. Aku menangis didalam kepelukannya.
Hiksss.. hikksss ( suaaraa tangisanku )
“, wae… kenapa kau menangis..?siapa yang membuatmu menangis seperti ini…?”, Yesung Oppa segera melepaskan pelukanku dan menatap kearahku sambil memegang pipiku.
“, Oppa…?”, aku sesenggukkan. “, aku putus dengan Kibum Oppa…?”, aku menangis dihadapannya, lalu dia menarik tubuhku kedalam pelukannya, dia mengelus (?) rambutku. “, dia dijodohkan dengan Yeoja lain, dia sudah tidak menyayangiku lagi Oppa dan bahkan dia lebih memilih dijodohkan daripada aku…?”, lanjutku yang masih dalam pelukannya, yesung Oppa hanya menghela nafas panjang saat dia mendengar ceritaku.
“, Yeoja kecilku….? Sudahlah jangan menangis lagi.. aku tak sanggup mendengarmu menangis dan itu membuatku mengingat Eommaku yang menangisi kepergian appaku…”, Yesung oppa menangis.
“, Oppa, kenapa kau juga menangis…?”, tanyaku saat melepaskan pelukannya, dia menangis dihadapanku. “, Oppa jangan menangis…?”, aku menghapus air matanya dengan tanganku.
“, hmm.. kau juga jangan menangis, ne…? Oppa akan selalu menjagamu, menyayangimu seperti aku menyayangi Jong Jin..jangan kau pikirkan Namja itu, aku akan selalu ada disampingmu arra…? Sekarang bersihkan badanmu dan menginaplah disini dan kebetulan Eomma lagi ada dikamarnya, aku yakin pasti dia senang jika kau menemaninya…?”, dia tersenyum kearahku dan mencium keningku yang membuat aku menyayanginya sampai saat ini.
FLASHBACK END
***
Aku tersentak kaget saat ponselku bergetar..
Drrrtt.. drdrttt
From: Jin ah @@
Kau jahat sekali Hyo Woo ya, disaat Yesung Oppa membutuhkanmu kau tidak sama sekali memperdulikannya, kau bukan seperti Hyo Woo  yang kukenal. Hyo Woo yang kukenal tidak seperti ini, dia Yeoja yang baik walaupun sedikit menyebalkan J tapi aku mohon datanglah, Yesung Oppa belum sadar sampai saat ini. Apa kau tega melihatnya dengan keadaan seperti itu. Jangan kau pikirkan emosimu dan keegoisanmu dan kau tahu Ahjumma Kim masih menangis berhari-hari menunggu agar sampai Yesung oppa sadar. Apa kau tega melihat Ahjumma Kim seperti itu, kau jahat sekali Hyo Woo, jahat sekali… aku tunggu dirumah sakit sampai jam 12 malam arra..?
Aku membaca sms dari Sang Jin dengan seksama, benarkah apa aku jahat sekali dan sekarang Eomma Yesung Oppa mengetahuinya. Aku menghela nafasku pelan-pelan dan kulihat jam dinding kamarku dan sekarang sudah jam 23:23 KST, aku langsung bergegas berlari dari apartementku dan tidak memperdulikan penampilanku yang hanya memakai baju tidur. Parahnya lagi aku memakai sandal yang warna dan bentuknya berbeda. Lalu aku menyetop taxi dan berjalan menuju rumah sakit seoul.

@Rumah Sakit Seoul
Beberapa menit kemudian aku datang dan semua orang dirumah sakit memperhatikan penampilan ku malam ini, aku tidak perduli yang aku perdulikan adalah keselamatan Yesung Oppa, lalu aku bertanya kepada resepsionist yang ada dirumah sakit dan menuju kesana tepatnya lantai 3.
Akhirnya aku sampai dilantai 3 dan tepat didepan Pintu kamar Yesung Oppa. Lalu aku memutar knop pintu dan
Sreeettt ( suara pintu )
Pintu itu terbuka dan aku melihat semuanya menangis bahkan aku melihat Eomma menangis juga. Aku juga menangis sambil berjalan kearah Yesung Oppa dan mendekatinya.
“, Oppa.. bangunlah ini aku Yeoja kecilmu…?”, saat aku berbisik ditelinga kirinya.
“, aku mohon bangunlah Oppa, semua yang ada disini ingin melihatmu sembuh Oppa,..?”, aku masih menangis dan mengenggam tangannya. “, Oppa, aku… aku.. merestui hubunganmu dengan Eonni Shin Ji, aku sudah memaafkan kalian. Sebenarnya aku tidak pantas bersikap seperti itu Oppa, tapi karena aku kecewa dengan sikap kalian yang berpacaran diam-diam tanpa memberitahuiku sama sekali.. kumohon Oppa bangunlah…?”, lalu aku menundukkan kepalaku dan masih menangis.
“, Jinjja…? Apa kau memaafkan kami…?”, serunya dan aku langsung mendelik kearah Yesung Oppa dan menatapnya bingung. ‘, kenapa seperti ini, apa mereka… mengerjaiku…?”, tanyaku dalam hati.
“, ya.. kenapa kau menatapku seperti itu, kau seperti Yeoja babo hahhaa, dan lihat dandananmu ( menatapku dari atas sampai kebawah ) apa kau tidak malu berpenampilan seperti itu….”, tawanya dan semua didalam ruangan menertawaiku, aku menatap mereka semua. ‘, apa aku seperti orang bodoh…?”, tanyaku dalam hati, saat aku lihat sandalku yang berbeda bentuk dan warna akhirnya aku menepuk jidatku, Ommona. lalu aku mendengus kesal kearah yesung Oppa sambil menatap kearahnya dengan tajam tanpa berkedip sekalipun.
“, jadi Oppa mengerjaiku…!!!!”, teriakku yang sukses membuat semua yang ada didalam ruangan menutup telinganya.
“, nde..? kau tahu kenapa kami mengerjaimu…?”, Tanya Eonni Shin Ji yang langsung mendekatiku dan Aku hanya menggeleng lemah.
“, kau benar-benar tidak tahu, ya… kau benar-benar Yeoja babo..?”, giliran Wookie Oppa yang mendekatiku dan tersenyum kearahku, aku hanya menggeleng dan benar-benar tidak tahu.
PLETAKKK…!!!”, giliran Jong Jin yang menjitak kepalaku dengan kertas.
“, ya.. Nonna,,, benarkah kau tidak ingat sama sekali…?”, teriak Jong jin sambil menatapku, aku masih menggeleng kepalaku.
“, aigoo….aigoo…aigoo…!!”, sahut mereka dengan kompak sambil menggeleng kepalanya. Aku masih bingung sebenarnya apa maksud mereka mengerjaiku seperti ini.
“, Yeoja kecilku… sekarang tanggal berapa…?”, Tanya Yesung Oppa kepadaku. Aku menghela nafasku.
“, tanggal 1 agustus tapi tunggu dulu sekarang jam 12.00 tepat jadi sekarang tanggal 2 agustus, wae…?”, aku masih bingung apa maksud mereka semua, mereka semua menghela nafas dalam-dalam.
“, kau masih bertanya kenapa…? Aiggoo..!!”, sahut Sang jin yang ikut-ikutan mendekatiku.
“, jangan memarahinya seperti itu, mungkin dia masih shock dengan kejadian tadi…”, sahut Eomma Yesung oppa yang menasehati semua anak-anak muda yang ada diruang ini. “, kau tahu hari ini ulang tahunmu, Hyo ah…?”, Lanjutnya yang langsung mengelus (?) rambutku.
“, benarkah Eomma, kenapa aku tidak ingat sama sekali…?”, aku menundukkan kepalaku karena malu.
“, nde, tentu saja…?”, sahut mereka dengan nada kompak.
“, Chukae Hyo ah.. semoga dengan umurmu yang sudah menginjak 21 ini kau bisa menjadi yeoja yang dewasa dan jangan bersikap manja lagi, arra..?”, nasihat eomma yang langsung memelukku, aku menangis di dalam pelukannya. Lalu akhirnya Eomma melepaskan pelukanku.
“, Chukae Dongsaengku yang paling imut dan unyu-unyu, dihari ulang tahunmu ini aku hanya minta kau jangan berteriak-teriak lagi.. hahhaa, aku hanya bercanda. Doaku semoga kau menjadi orang yang sukses dan mendapatkan Namja Chingu, ne..?”, sahut Eonni Shin Ji yang langsung memberiku hadiah dan memelukku secara singkat.
“, Chukae Hyo Woo ya… aku hanya minta kau jangan menangis terus, ne…? dan jangan sering berteriak-teriak itu membuat gendang telingaku pecah arra…?”, aku mendengus kesal dan menjitak kepala Sang Jin, sebelum aku menjitak kepalanya dengan kertas dia langsung bersembunyi dibelakang Wookie oppa, lalu aku melihat Wookie Oppa yang tersenyum kearahku. Aku menatapnya dan menundukkan kepalaku, lalu dia mengambil tanganku dan memberiku hadiah kotak kecil yang sudah ada ditanganku, aku langsung menatapnya lagi dan mencoba tersenyum.
“, Chukae Hyo Woo ya, aku hanya ingin kau jangan sering menangis lagi, ne..? aku sedih sekali saat melihatmu menangis..? kau cantik kalau kau tersenyum seperti itu, aku menyukainya.. hmm.. maksudku aku menyukai senyumanmu dan tetaplah tersenyum arra…?”, aku hanya mengangguk dan mendelik kearah Sang jin dan langsung menoleh kearah yesung Oppa karena aku tidak tahu yang pastinya jantungku berdetak lebih cepat saat berdekatan dengan Wookie Oppa.
“, Oppa, apa kau tidak memberiku hadiah…?”, pintaku sambil menyodorkan tanganku kearahnya.
“, untuk apa memberikan mu hadiah…?”, sahutnya ketus, lalu aku mengerucutkan bibirku.
“, hhahahhaa…. Aku bercanda Yeoja kecil, nih hadiah untukmu dan ini juga hadiah dari Jong jin..?”, aku tersenyum saat menerima hadiah dari yesung oppa yaitu boneka kelinci berwarna pink, dia selalu tahu apa yang aku suka, ya aku suka kelinci… tiba-tiba aku melihat hadiah Jong Jin dan ternyata isinya coklat, aku mendelik kearah anak kecil itu dan.
“, Gwenchana Jong Jin ah… aku akan memakannya, ne…?”, aku tersenyum kearahnya saat dia sudah ingin bersembunyi dibelakang Eommanya.
Semua didalam ruangan ini tertawa bahagia begitu juga dengan aku…
Hyo Woo PoV End

Sang Jin PoV
“, Jin ah… bantulah kami jebal… semuanya sudah gagal memerankan perannya dan sekarang giliranmu..?”, Yesung Oppa langsung mengenggam tanganku dan eonni Shin ji langsung menatapku dengan tatapan pembunuh.
“, baiklah Oppa, akan aku usahakan, ne…?”, jawabku dan melepaskan genggamannya, aku melirik jam tanganku dan sekarang sudah jam 22.55 KST, Hyo Woo belum datang juga dan akhirnya aku mengambil ponselku dalam saku jaketku dan menekan tombol-tombol layar ponselku, mungkin dengan cara ini bakalan berhasil.
To: Hyo Woo ya ^^
Kau jahat sekali Hyo Woo ya, disaat Yesung Oppa membutuhkanmu kau tidak sama sekali memperdulikannya, kau bukan seperti Hyo Woo  yang kukenal. Hyo Woo yang kukenal tidak seperti ini, dia Yeoja yang baik walaupun sedikit menyebalkan J tapi aku mohon datanglah, Yesung Oppa belum sadar sampai saat ini. Apa kau tega melihatnya dengan keadaan seperti itu. Jangan kau pikirkan emosimu dan keegoisanmu dan kau tahu Ahjumma Kim masih menangis berhari-hari menunggu sampai Yesung Oppa sadar. Apa kau tega melihat Ahjumma Kim seperti itu, kau jahat sekali Hyo Woo, jahat sekali… aku tunggu dirumah sakit sampai jam 12 malam arra..?
Akhirnya smsku terkirim ke no Hyo Woo, hmm aku bisa bernafas lega sekarang.
“, kau sedang mengetik apa Jinnie..?”, Tanya Wookie Oppa
“, aku mengirimkan Pesan kepadanya siapa tahu dengan cara ini bisa berhasil..?”, senyumku saat kami masih didalam ruangan Yesung Oppa.
“, ya.. semoga saja berhasil…?”,  sahut Wookie Oppa yang menyemangatiku, dia menepuk-nepuk pundakku.
Beberapa menit kemudian.
Drrdtt drrtt…
Ponsel Yesung Oppa bergetar dan mengangkat teleponnya.
“, yoboseyo… ne…. benarkah dia sudah datang… baiklah kami akan bersiap-siap… Gomawo…?”, lalu yesung Oppa memutuskan teleponnya dan menatap kearah kami semua.
“, kalian harus bersiap-siap bentar lagi Yeoja kecilku akan datang, semoga kalian bisa memerankan peran kalian dengan baik, arra…?”, semangat Yesung Oppa yang langsung terbaring di ranjang rumah sakit, dia langsung memasang alat-alat rumah sakit dan juga Wookie Oppa membantu mendandaninya agar kelihatan pucat dan memprihatinkan. J
Kami didalam ruangan ini tegang termasuk aku dan akhirnya aku mengenggam tangan Wookie Oppa dan tersenyum kearahnya, dia membalas senyumanku. Akhirnya aku melepaskan genggamanku tadi saat mendengar pintu ruangan itu terbuka. Ternyata Hyo Woo datang dan lihat penampilannya yang benar-benar seperti orang gila, sebenarnya aku ingin tertawa melihat penampilannya malam ini tapi segera ku tahan saat Wookie Oppa menyenggol tanganku.
Hyo Woo ya mendekati Yesung Oppa dan membisikkan sesuatu ditelinga Yesung Oppa, aku pun samar-samar mendengar suaranya.
“, Oppa, aku… aku.. merestui hubunganmu dengan Eonni Shin Ji, aku sudah memaafkan kalian. Sebenarnya aku tidak pantas bersikap seperti itu Oppa, tapi karena aku kecewa dengan sikap kalian yang berpacaran diam-diam tanpa memberitahuiku sama sekali.. kumohon Oppa bangunlah…?”, aku mendengarnya menangis dan sebenarnya aku juga ingin ikut menangis karena terharu*lebee.. deh loh… hhahaha.
“, Jinjja…? Apa kau memaafkan kami…?”, aku mencoba tertawa saat melihat Hyo Woo dengan Ekspresinya yang bingung karena Yesung Oppa langsung bangun dengan semangatnya.
“, ya.. kenapa kau menatapku seperti itu, kau seperti Yeoja babo hahhaa, dan lihat dandananmu, apa kau tidak malu berpenampilan seperti itu….”, Yesung Oppa tertawa lepas, begitu juga dengan aku yang sebenarnya sudah tidak tahan lagi ingin tertawa melihat penampilannya itu dan didalam ruangan ini pun semuanya ikut tertawa begitu juga Wookie Oppa. Lalu dia menundukkan kepalanya dan menepuk jidatnya.’, ah yeoja ini.. benar-benar sudah tidak waras lagi…?”, gumamku dalam hati.
“, jadi Oppa mengerjaiku…!!!!”, teriaknya yang sukses membuat semua yang ada didalam ruangan menutup telinganya. Aku pun juga menutup telingaku dan selalu seperti itu, dia selalu berteriak saat dia lagi kesal apalagi sedang lapar hhahaha J
“, nde..? kau tahu kenapa kami mengerjaimu…?”, sekarang Eonni Shin Ji yang mengeluarkan suara emasnya, aku melihat ekspresinya yang sepertinya tidak tahu apa-apa, dia hanya menggeleng,
“, kau benar-benar tidak tahu, ya… kau benar-benar Yeoja babo..?”, giliran Wookie Oppa langsung mendekati Hyo Woo yang sukses membuatku cemburu. Aku lihat Hyo Woo masih menggelengkan kepalanya. ’, benarkah dia tidak tahu apa-apa..?’,gumamku dalam hati, dan akhirnya Jong Jin menjitak kepala Hyo Woo dengan kertas, mungkin Jong jin kesal dengan sikap babbonya Hyo Woo.
“, ya.. Nonna,,, benarkah kau tidak ingat sama sekali…?”, teriak Jong jin sambil menatap kearah Hyo Woo, dan Hyo Woo masih menggelengkan kepalanya.
“, aigoo….aigoo…aigoo…!!”, sahut mereka termasuk aku dengan kompak sambil menggeleng-geleng kepala kami yang benar-benar gemas dengan sikap Hyo Woo malam ini.
“, Yeoja kecilku… sekarang tanggal berapa…?”, Tanya Yesung Oppa yang mungkin sebenarnya sudah geram dengan sikap Hyo Woo yang sama sekali tidak ingat dengan ulang tahunnya.
“, tanggal 1 agustus tapi tunggu dulu sekarang jam 12.00 tepat jadi sekarang tanggal 2 agustus, wae…?” jawabnya yang masih bingung. ‘, wae…? Kau bilang wae…? Ommona Hyo Woo ya, kenapa kau menjadi babbo seperti ini…? Ini ulang tahunmu, Babboya…!!”, gumamku dalam hati.
“, kau masih bertanya kenapa…? Aiggoo..!!”, sahutku yang langsung mendekatinya dan ingin sekali menjitak kepalanya itu.
“, jangan memarahinya seperti itu, mungkin dia masih shock dengan kejadian tadi…”, sahut Ahjumma Kim yang menasehati semua anak-anak muda yang ada diruang ini dan termasuk aku. “, kau tahu hari ini ulang tahunmu, Hyo ah…?”, Lanjutnya yang langsung mengelus rambut Hyo Woo.
“, benarkah Eomma, kenapa aku tidak ingat sama sekali…?”, aku berdecak kesal saat mendengar jawabannya.
“, nde, tentu saja…?”, sahut mereka dengan nada kompak termasuk aku, mereka semua geram dengan sikap Yeoja ini tapi tidak buat Ahjumma Kim karena dia lebih menyayangi Hyo Woo daripada Yesung Oppa ataupun Jong Jin.
Semuanya mengucapkan selamat ulang tahun dan saatnya giliranku.
“, Chukae Hyo Woo ya… aku hanya minta kau jangan menangis terus, ne…? dan jangan sering berteriak-teriak itu membuat gendang telingaku pecah arra…?”, nasihatku yang sukses membuat Hyo Woo kesal dan hampir menjitak kepalaku sebelum itu terjadi akhirnya aku bersembunyi dibelakang Wookie Oppa, dan aku melihat raut muka Hyo Woo memerah saat melihat Wookie Oppa didepannya. Aku langsung terdiam dibalik punggung Wookie Oppa. ‘, apakah Hyo Woo menyukai Oppaku, ya…. Semoga itu tidak terjadi…!!”, teriakku dalam hati. Lalu aku melihat tangan Wookie Oppa mengambil tangan Hyo Woo dan memberikan kotak kecil yang sepertinya isinya cincin tapi itu tidak mungkin dan tidak mungkin.
“, Chukae Hyo Woo ya, aku hanya ingin kau jangan sering menangis lagi, ne..? aku sedih sekali saat melihatmu menangis..? kau cantik kalau kau tersenyum seperti itu, aku menyukainya.. hmm.. maksudku aku menyukai senyumanmu dan tetaplah tersenyum arra…?”, aku melotot saat mendengar Wookie Oppa mengatakan kalau dia menyukai Hyo Woo dan akhirnya aku keluar dari persembunyianku dari Wookie Oppa. Aku terdiam dan masih terngiang di telingaku saat Wookie Oppa mengatakan “ aku menyukai senyumanmu Hyo Woo ya”. Ommona ingin rasanya aku menangis mendengarnya. ‘, benarkah Oppa menyukai senyumannya daripada senyumanku yang manis ini…?”, gumamku dalam hati.
Sang Jin PoV End
Wookie PoV
Aku terus memperhatikan Yeoja itu alias Hyo Woo, dia sangat lucu sekali malam ini, penampilannya seperti orang yang benar-benar sakit jiwa, memakai baju piyama yang berbeda yaitu: bajunya berwarna pink dan celananya berwarna biru, begitu juga dengan sandalnya yang juga berbeda bentuk dan warna, seperti : sebelah kaki kanannya sandal biasa berwarna kuning dan sebelah kaki kirinya sandal tidur yang bergambar boneka kelinci berwarna pink.. Ommona sebenarnya aku ingin sekali tertawa melihatnya saat masuk didalam ruangan ini dan dia mulai mendekati Namja itu yang bernama Yesung.
Ada rasa sedikit cemburu saat dia menangisi Yesung, aku tahu Namja itulah yang diceritakan oleh Sang Jin yang sukses membuat orang yang kusukai patah hati.. mwo..!! aku menyukainya.. sepertinya ya.. aku sudah mulai menyukai Yeoja ini walaupun suaranya sukses membuat gendang telingaku pecah, tapi kata-kata temanku suaraku juga sukses membuat gendang telinga mereka pecah, berarti apakah kami jodoh, yang pastinya entahlah…?. Aku melihat ekspresinya itu saat dia terkejut melihat Yesung bangun dengan semangatnya. Aku yakin dengan hitungan ketiga dia pasti akan berteriak.
Hana.. dul.. set..
“, jadi Oppa mengerjaiku…!!!!”, teriaknya, nah.. apa aku bilang dia pasti akan berteriak dan sukses membuat gendang telingaku pecah, aku juga menutup telingaku saat mendengar teriakannya. ‘,Ya tuhan… apa aku salah menyukai Yeoja ini…? Tapi sepertinya aku tidak menyesal..?”, gumamku dalam hati sambil menatap Yeoja itu dengan seksama.
Mereka sepertinya kesal dengan sikap Hyo Woo yang benar-benar tidak ingat dengan hari specialnya, aku memperhatikan mereka saat sibuk menanyakan semuanya kepada Hyo Woo, lalu aku berjalan kearahnya dan mendekatinya.
“, kau benar-benar tidak tahu, ya… kau benar-benar Yeoja babo..?”, aku mendekatinya dan menggodanya. Tapi dia hanya menggelengkan kepalanya dan sepertinya dia tidak ingat sama sekali.
Mereka semua menyodorkan pertanyaan yang sama dan jawabannya Hyo Woo hanya menggelengkan kepalanya. Apalagi Jong Jin yang langsung menjitak kepala Hyo Woo tapi reaksinya tetap sama dia tidak ingat sama sekali. Kami semua menghela nafas kami.
“, aigoo….aigoo…aigoo…!!”, sahut mereka yang sangat kompak termasuk diriku. Aku benar-benar ingin sekali menarik hidungnya agar dia ingat dengan ingatannya yang biasanya encer seperti air*Oppa ga’ nyambung deh#Wookie: thor bisa diam ga’ lu hah ha.
“, Yeoja kecilku… sekarang tanggal berapa…?”, Tanya Namja itu kepada Hyo Woo yang sukses membuatku melongo (?) habis-habisan. ‘, mwo… Yeoja kecil, apa aku tidak salah dengar…? Tapi diantara Shin ji dan Jinnie dia memang lebih kecil bahkan lebih pendek dari mereka berdua, tapi walaupun seperti itu aku tetap menyukainya, dia memiliki keunikan tersendiri dan itu yang membuat aku menyukainya..?”, gumamku dalam hati saat melihatnya yang masih tidak tahu dan tidak ingat sama sekali bahwa hari ini ulang tahunnya.
“, tanggal 1 agustus tapi tunggu dulu sekarang jam 12.00 tepat jadi sekarang tanggal 2 agustus, wae…?” aku menghela nafas panjang, ‘,dia benar-benar sudah lupa ingatan, kenapa saat patah hati dia menjadi babbo seperti ini, benarkah ini efek dari patah hati…”, tanyaku dalam hati
“, kau masih bertanya kenapa…? Aiggoo..!!”, sahut Sang Jin yang mungkin mulai kesal dengan sikap Hyo Woo.
“, jangan memarahinya seperti itu, mungkin dia masih shock dengan kejadian tadi…”, sahut Ahjumma Kim yang menasehati semua anak-anak muda yang ada diruang ini dan termasuk aku. “, kau tahu hari ini ulang tahunmu, Hyo ah…?”, Lanjutnya yang langsung mengelus rambut Hyo Woo. Aku lucu melihat tingkahnya yang masih dimanja oleh Ahjumma Kim.
Aku masih melihat mereka memberikan selamat dan hadiah kepada Hyo Woo, aku senang sekali melihatnya tersenyum bahagia seperti itu. Dia sangat cantik jika tersenyum seperti itu, seperti bidadari. J
“, Chukae Hyo Woo ya… aku hanya minta kau jangan menangis terus, ne…? dan jangan sering berteriak-teriak itu membuat gendang telingaku pecah arra…?”, nasihat Sang Jin yang hampir mendapatkan jitakan darinya tapi itu tidak berhasil karena Sang Jin bersembunyi dibelakang punggungku dan DEG….  Jantungku berdetak lebih cepat saat aku menatap mata hitam nya. Aku tersenyum kearahnya dan akhirnya dia menundukkan kepalanya karena aku lihat raut wajahnya merah merona. Lalu aku mengambil tangannya dan memberikan kotak kecil yang berisikan “, Gantungan Ponsel” berbahan Kristal dan berbentuk hati.
“, Chukae Hyo Woo ya, aku hanya ingin kau jangan sering menangis lagi, ne..? aku sedih sekali saat melihatmu menangis..? kau cantik kalau kau tersenyum seperti itu, aku menyukainya.. hmm.. maksudku aku menyukai senyumanmu dan tetaplah tersenyum arra…?”, aku tersenyum kearahnya dan dia membalas senyumanku dan langsung menoleh kearah Namja yang bernama Yesung itu. ‘, Opps,, hampir saja aku mengatakannya..? ahh.. mulutku tidak bisa diajak kerja sama, belum waktunya arra…?”, gumamku dalam hati dan memperhatikannya betapa bahagianya dia.
Wookie PoV End

Author PoV
Setelah kejadian itu kami semua kembali akrab dan begitu juga dengan hubungan Hyo Woo dengan Shin Ji yang mulai akrab kembali, lalu sekarang adalah perubahan aneh dari sikap Sang Jin yang dari kemarin selalu diam, kami tidak tahu apa masalahnya sehingga Sang Jin mulai sedikit tidak banyak bicara.
“, Jin ah, tumben sekali hari ini kau tidak banyak berkata-kata biasanya kau paling banyak mengeluarkan suara emasmu hhehhe..!!”, Tanya Hyo Woo yang cengengesan (?)
“, nan-Gwenchana…? Wae..?”, sahutnya dengan singkat padat dan jelas.
“, kau kenapa Jin ah, kalau kau ada masalah ceritakan kepada kami, siapa tahu bisa mengurangi masalahmu ini..?”, Shin Ji mulai menasihati Sang Jin tapi tak ada reaksi apa-apa dari Sang jin, kami berdua hanya menghela nafas dalam-dalam saat melihat Sang Jin seperti ini.
“, baiklah, kalau kau tidak mau bercerita kepada kami, aku tahu pasti masalahmu berat sekali, ya kan..?”, Tanya Hyo Woo yang langsung membuat Sang Jin mengangguk lemah.
“, Gomawo, sudah memperhatikanku tapi aku lagi ingin diam dan tidak ingin banyak bicara,  mianhae sudah mencemaskanku, suatu saat nanti aku akan menceritakan kepada kalian tentang masalahku, arra..?”, Sang Jin langsung pergi, Shin Ji dan Hyo Woo hanya mengangkat bahu mereka yang menandakan kalau mereka tidak tahu apa-apa dengan masalah Sang Jin.
Author PoV End
Sang Jin PoV
@apartement
Aku menghela nafasku saat aku memandangi foto ku bersama Wookie Oppa, kami berdua terlihat lucu sekali disini, baju seragam SMA kami kotor akibat hujan saat kami baru pulang sekolah, kami berdua bermain lumpur sehingga kami kelihatan seperti anak kecil yang susah diatur, saat hujannya reda kami berfoto bareng walaupun seragam kami kotor seperti tidak dicuci sama sekali tapi, kami tetap narsis J. Aku tersenyum saat mengingat-ngingat moment itu, Moment dimana aku mulai merasakan Cinta dengan Wookie Oppa. ya, semenjak itulah aku menyukainya, semenjak itu dimana Wookie Oppa akan melindungiku jika aku disakiti oleh orang lain dan dia juga mengatakan kalau dia tidak suka melihatku menangis apalagi menangis didepannya karena dia tidak tega dan pasti akan ikutan menangis. Tapi itu dulu dan sekarang dia sering membuatku menangis walaupun tidak didepannya. Apalagi kemarin dia datang ke apartement ku dan membuatku mengingat kembali, kenapa aku bisa menangis seperti ini.
FLASHBACK
#2 hari yang lalu
@apartement
“, Jinnie…!!”, teriaknya saat sampai didepan apartementku, dia tersenyum dan akhirnya aku menyuruhnya masuk dan duduk disofa di ruang tamu.
“, wae, Oppa..? sepertinya kau bahagia sekali hari ini..?”, senyumku saat melihatnya tersenyum dengan bahagia
“, Jinjja.. apa aku begitu kelihatan bahagia..?”, tanyanya , aku pun mengangguk.
“, Oppa, kau mau minum apa..?”,
“, terserah kau saja..?”, aku langsung bergegas dari dapur dan membuat Orange Juice 2 gelas. Beberapa menit kemudian aku datang dan langsung  membawakan 2 Orange Juice dan beberapa biscuit yang tadi aku beli di supermarket.
“, silahkan diminum Oppa…?”, senyumku lalu Wookie Oppa meminum minumannya.
“, Jinnie, sebenarnya aku kesini ada yang ingin aku ceritakan kepadamu..?”, Tanya nya yang langsung membuatku menatap kearahnya
“, ceritakan saja Oppa, kita kan teman…?”, aku mencoba tersenyum. ‘, dan berharap jadi Yeoja Chingumu Oppa..?”, gumamku dalam hati.
“, begini Jinnie, eh..ehh..ehh bisakah kau membantuku…?”, tanyanya yang jujur membuatku bingung dengan sikapnya itu, aku langsung mengangguk.
“, Jinnie, aku tidak tahu harus berbuat apa sekarang,.. aku sekarang lagi jatuh cinta..?”, mataku melotot (?) kearahnya.
“, mwo…? Jatuh Cinta, Oppa kau jatuh cinta pada siapa..?”, tanyaku yang bingung.
“, pada Yeoja..? hhehe”, sahutnya singkat dan tersenyum kearahku. aku menghela nafas panjang.
“, maksudku.. Yeoja mana yang kau maksud..?”, aku melihatnya menggaruk-garuk kepalanya dan salah tingkah, aku tersenyum melihat tingkahnya itu.
“, kau mengenalnya bahkan sangat mengenalnya..?”, aku tidak mengerti dengan penjelasan Oppaku ini, apa yang dia pikirkan sebenarnya.
“, Oppa, jangan berbelit-belit, kau tinggal ceritakan saja padaku secara detail dan jelas, arra..?”, sahutku tegas yang membuatnya tersenyum tidak jelas kearahku.
“, begini Jinnie, aku ingin kau membantuku bagaimana caranya aku bisa menyatakan perasaanku pada Hyo Woo…? Aku sangat menyukainya saat pertama kali bertemu, kau bisakan bantu aku, jebal..?”, dadaku sesak saat mendengar ini. ‘, jadi benar jika Oppa menyukai Hyo Woo..  ya…?kenapa harus dia Oppa, dia temanku. Apa Oppa tidak mengerti perasaanku sama sekali, kenapa hatiku sakit sekali saat mendengar kejujurannya..?”, gumamku dalam hati.
“, Jinnie, kau bisa membantuku kan..?”, aku lalu mengangguk lemah dan Wookie Oppa tersenyum dan langsung memelukku.
“, Gomawo Jinnie, na Jeongmal Gomawo.. kau benar temanku yang terbaik, aku akan membalas kebaikanmu arra…?”, lalu dia melepaskan pelukannya dan tersenyum kearahku. Aku terlemas saat menerima kenyataan bahwa aku akan patah hati seperti ini. Lalu Wookie Oppa pulang dan aku menangis dikamarku dan menghancurkan semuanya. ‘, kenapa harus temanku, kenapa harus dia Oppa, kenapa harus dia yang kau cintai. Kenapa kau tidak memilih aku Oppa, kenapa tidak aku…?”, lirihku yang masih menghancurkan kamarku yang hampir sukses membuatnya menjadi kapal pecah.
FLASHBACK END

Aku masih menangis memandangi foto kami berdua, akhirnya aku cabik-cabik (?) foto itu sehingga aku puas melihatnya dan kembali menangis di balik bantal yang membuatku tertidur dengan pulas.
Sang Jin PoV End

Hyo Woo PoV
@apartement
Drrtt drrtt..
Ponselku bergetar dan rupanya no baru, aku sengaja tidak mengangkat teleponnya, tapi dia tetap saja menghubungiku.
0101-032xxxxxxxxx calling.
Karena aku kesal, aku langsung mengangkat teleponnya.
“ Yoboseyo..?”, suara yang diseberang sana, tapi sepertinya aku mengenal suara Namja ini tapi siapa.
“, Nuguseyo…?”, sahutku ketus dan suara disana malah menertawaiku.
“, ya… kau tidak mengenaliku Yeoja Babbo…?”, aku mendengus kesal saat dia memanggilku Yeoja babbo, tapi sepertinya aku mengenali orang ini apalagi dia memanggil Yeoja babbo tapi siapa, aku acak-acak rambutku karena aku tidak mengenal suara Namja ini.
“, ya.. kau siapa, memanggilku Yeoja Babbo..!!”,
“, aku Wookie, apa kau masih ingat denganku…?”,
“, nde… ada perlu apa kau meneleponku..?”, sahutku ketus tapi aku tersenyum saat dia meneleponku dan aku tidak tahu kenapa aku seperti ini.
“, hmm bisakah kita bertemu hari ini, ada yang ingin kubicarakan kepadamu…?”,
“, Ya… kau mau bicara apa..? kenapa tidak lewat telepon saja..?”,
 ‘,benarkah dia mau bertemu denganku, apa dia merindukanku…?”, gumamku dalam hati.
“, hmm, aku,,, akuu.. ya… pokoknya aku mau bertemu denganmu titik di café tempat kita pertama kali bertemu arra…? Aku akan kesana jam 04 sore nanti, dandan yang cantik  Hyo Woo, annyeong..?”, lalu dia memutuskan sambungan teleponnya.
“, ya.. tidak sopan sekali,..?”, aku mendengus kesal dan sekarang masih 02.30 KST tapi aku tidak mau membuatnya menunggu dan aku harus datang kesana secepatnya.”, gumamku dalam hati saat aku memandangi wajahku dicermin.
***
@cafe
Aku menunggu Wookie Oppa tepat di dekat jendela karena kalau aku lagi suntuk menunggu seseorang pasti aku akan mengalihkan pandanganku ke arah jendela dan menatapi jalan raya dan orang-orang yang lewat disana.
Bukk …!!!
Seseorang menepuk pundakku, dan aku tersenyum karena Wookie Oppa sudah datang tapi cepat sekali saat aku melihat Jam tanganku masih jam 3.00 KST. Lalu aku menoleh kebelakang dan ternyata…
“, Annyeong Hyo ah, sudah lama tidak bertemu…?”, Tanya Namja itu, aku tercengang melihatnya. ‘, mengapa dia ada disini, bukannya dia masih dicalifornia..?untuk apa dia menemuiku,,?”, tanyaku dalam hati. Lalu dia duduk di sampingku, dia tersenyum kearahku.
“, Oppa, ada perlu apa kau kesini, bukannya kau ada di California…?”, Tanyaku yang masih mengaduk-ngaduk capucino ku.
“, aku lagi menemani istriku, dia sekarang tinggal disini karena sebentar lagi istriku melahirkan…?”, aku menoleh kearahnya dan tersenyum, akhirnya spontan aku memeluknya.
“, Chukae…? Hmm jadi kau sudah lama di korea…?”, tanyaku saat melepas pelukanku tadi.
“, hmm nde..? sekitar 3 bulan ini, aku disuruh cuti oleh Appaku katanya jaga dulu istrimu, nanti setelah dia sudah melahirkan aku akan kembali ke California mengajak istriku untuk tinggal disana..?”, Kibum Oppa menjelaskan kronologi cerita hidupnya J
“, oo…?”,
“, dan kau kenapa kau sendirian disini, mana Namja Chingumu…?”, aku menghela nafas dalam-dalam saat dia mengatakan Namja Chingu. ‘, semenjak kita putus, aku tidak pernah berpacaran lagi oppa…?”, rintihku dalam hati.
“, hmm… ini aku lagi menunggunya, sebentar lagi dia akan datang…?”, seruku bersemangat, padahal dia bukan Namja Chinguku tapi hanya sebatas teman, aku tersenyum hambar kearahnya.
“, hmm baiklah aku pergi dulu, ne..? jaga dirimu baik-baik.. AnnyeonG…?”, dia langsung mengelus rambutku dan pergi berlalu begitu saja. Akhirnya aku masih menatap jalan raya sambil menunggu Wookie Oppa, dan ku lirik jam tanganku rupanya masih jam 04.15 KST. Lalu aku melihat lagi kearah jam tanganku lagi mwo…. 04.15 KST, apa dia telat hari ini, mungkin Wookie Oppa sedang macet di jalan saat menuju kesini.
Hmm baiklah aku akan menunggunya dan akhirnya aku menatap kearah jendela lagi dan memandangi orang-orang yang berlalu lalang melewati jalan itu.
Beberapa jam kemudian, aku mendengus kesal dan segera menghubunginya tetapi dia tidak angkat. Akhirnya aku mengetik layar ponselku dan  ponselku bergetar.
From: Wookie Oppa ^^
Mianhae, aku tidak jadi bertemu denganmu karena ada jadwal mata kuliah mendadak dari dosenku, mianhae, na jeongmal mianhae…
 Aku langsung bergegas pergi dari café itu dengan sangat kesal. ‘, kenapa tidak bilang dari tadi, aku sudah menunggumu berjam-jam Oppa..? kau tega sekali padaku…?”, gumamku dalam hati, lalu aku masuk kedalam mobilku dan meninggalkan lokasi café tersebut.
Hyo Woo PoV End

Wookie PoV
Aku sudah bersiap-siap membelikannya bunga di toko bunga dan kalung. Hari ini aku ingin menyatakan cintaku kepada Hyo Woo. Memang jadwalnya sekitar 4 sore nanti tapi aku segera ingin bersiap-siap agar Hyo Woo bersedia menerimaku menjadi Namja chingunya.
Saat aku memasuki café itu, ada pemandangan yang tidak mengenakkan. Aku melihat yeoja yang kusukai sedang berpelukan dengan Namja lain, aku langsung terpaku memandanginya. “, siapa dia, apakah dia sudah mempunyai Namja Chingu..? kenapa pelukannya mesra sekali…? Tapi setahuku dia tidak mempunyai Namja Chingu..?”,tanyaku dalam hati, aku langsung berlari menuju mobilku dan meninggalkan lokasi café itu.
Saat aku masih di jalan menuju apartement Jinnie, Hyo Woo meneleponku tapi sengaja tidak kuangkat karena aku masih kecewa padanya, ‘,ternyata aku salah mencintai yeoja. Tak terasa aku menangis, ya.. aku menangis gara-gara Yeoja itu, menangis karena salah mengenalnya dan kenapa aku harus menyukainya…?”, teriakku dalam hati. Aku masih mengendarai mobilku hingga sampai di apartement Jinnie.
Aku mengetik layar ponselku.
To: Hyo Woo ^^
Mianhae, aku tidak jadi bertemu denganmu karena ada jadwal mata kuliah mendadak dari dosenku, mianhae, na jeongmal mianhae…
Aku lalu mengetuk pintu apartement Jinnie, akhirnya pintu itu terbuka dan aku disuruh masuk olehnya, lalu aku memeluknya dan menangis kedalam pelukannya.
“, Oppa kau kenapa..?”, Tanya Jinnie kepadaku.
“, Gwenchana…?”, aku masih memeluknya dan menangis.
“, Oppa kau kenapa..? kenapa kau menangis…?”, Tanya Jinnie saat dia melepaskan pelukannya dan aku menangis dihadapannya. Baru kali ini aku menangis seperti ini apalagi didepannya, akhirnya aku menceritakan bagaimana awal ceritanya hingga aku seperti ini.
“, aku sedang patah hati Jinnie, bantu aku.. bantu aku melupakannya..?”, pintaku
“, maksud Oppa…?”, dia menatapku dengan raut wajahnya yang bingung.
“, maksudku, bantu aku melupakan Hyo Woo dari hidupku, aku benar-benar ingin melupakannya..?”, pintaku kepadanya.
“, kau yakin Oppa, apa kau tidak tanyakan dulu padanya..? apa Oppa yakin kalau itu Namja Chingu nya, setahuku dia tidak pernah berpacaran Oppa…?”, Jinnie mencoba menasihatiku.
“, Jinjja..!!”, tanyaku lagi, apa aku salah paham..?
“, nde..? dia pernah berpacaran sekali, tetapi dia juga ditinggal pergi oleh Namja Chingu nya dan menikah dengan orang lain..? kalau Oppa tidak percaya, Oppa tanyakan saja pada yesung Oppa, semua rahasianya ada pada yesung oppa…?”,akhirnya aku mengangguk dengan pasti, dan akhirnya aku tersenyum kearah Jinnie.
“, Gomawo Jinnie..?”, lalu aku mencium keningnya dan pulang ke apartementku.
Wookie PoV End

Sang Jin PoV
Aku sedang menyetrika pakaianku yang sedang menumpuk dikeranjang, saat aku memulainya ada yang mengetuk pintu apartement ku dan segera aku matikan setrikaanku dan berjalan kearah menuju pintu apartementku. Dan aku terkejut saat Wookie Oppa datang dengan wajah yang kusut. Lalu dia masuk ke apartement ku tanpa ku suruh dia masuk. Lalu dia menatapku dengan tatapan yang tajam dan langsung memelukku.
‘, Ommona, apa yang terjadi dengannya, aku merasakan bajuku basah,… apa dia menangis…? Siapa yang tega membuat dia menangis seperti ini…?”, tanyaku dalam hati.
“, Oppa kau kenapa..?”, tanyaku lalu dia masih memelukku dan menangis dipelukanku.
“, Gwenchana…?”, jawabnya.
“, Oppa kau kenapa..? kenapa kau menangis…?”, tanyaku lagi dan akhirnya ku lepaskan pelukannya dan aku lihat dia menangis. Lalu dia menceritakan semua nya kenapa dia bisa menjadi begini ternyata hanya karena seorang Yeoja. Ommona…!!
“, aku sedang patah hati Jinnie, bantu aku.. bantu aku melupakannya..?”, pintanya padaku.
“, maksud Oppa…?”, aku menatapnya dengan bingung*dan sampai author pun bingung apa maksudnya hhaha.
“, maksudku, bantu aku melupakan Hyo Woo dari hidupku, aku benar-benar ingin melupakannya..?”, pintanya lagi, dan sekarang aku mengerti apa maksudnya. Pertamanya aku senang mendengarnya tapi saat melihatnya seperti itu aku merasa iba, ekspresinya seperti orang tersiksa dengan hatinya, akhirnya aku akan membantunya walaupun hatiku tetap sakit.
“, kau yakin Oppa, apa kau tidak tanyakan dulu padanya..? apa Oppa yakin kalau itu Namja Chingu nya, setahuku dia tidak pernah berpacaran Oppa…?”, aku mencoba menasihatinya dan aku akan membantunya agar dia bahagia.
“, Jinjja..!!”, dia menatap ke arahku dengan tatapan bahagia.
“, nde..? dia pernah berpacaran sekali, tetapi dia juga ditinggal pergi oleh Namja Chingu nya dan menikah dengan orang lain..? kalau Oppa tidak percaya, Oppa tanyakan saja pada yesung Oppa, semua rahasianya ada pada yesung oppa…?”, lanjut ku dan akhirnya dia mengangguk ceria dan kalian tahu dia mencium keningku, seumur hidupku baru kali ini dia mencium keningku.Ommona..!!*Jin ah Curcol deh hahha
“, Gomawo Jinnie..?”, lalu dia pergi meninggalkan apartementku dan aku masih menatapnya dari kejauhan. ‘, walaupun akhirnya aku tidak bisa mmemilikimu tapi aku bahagia bila dekat denganmu…?”, gumamku dalam hati, aku langsung tersenyum dan melanjutkan pekerjaanku yang tadi tertunda.
Sang Jin PoV End

Author PoV
@cantin
“, dia bukannya meninggalkanmu Hyo Woo ya, dia hanya salah paham saat kau berpelukan dengan kibum Oppa..?”, saat sang Jin menjelaskan kronologinya kenapa Wookie meninggalkan Hyo Woo di café.
“, jadi, dia melihatku berpelukan dengan Kibum Oppa..?”, Tanya Hyo Woo lagi.
“, nde, dan kau tahu dia memelukku dan menangis, kau tega sekali telah membuat dia menangis….?”, kata Sang Jin yang sukses membuat Hyo Woo melotot.
“, Jinjja, dia menangis hanya gara-gara aku berpelukan dengan suami orang..hhahaha… Wookie Oppa orangnya cemburuan ya…?”,Hyo Woo tertawa sambil menepuk-nepuk meja.
“, Hyo Woo ya, bisakah kau bersikap normal sedikit, ini kampus arra…?”, bisik Sang Jin yang langsung kearah Hyo Woo.
“, mianhae, aku kelepasan…?”, jawab Hyo Woo polos, lalu kamu tertawa bersama-sama dikantin dan menghabiskan makanan kami.
Author PoV End

Hyo Woo PoV
@taman
Sudah seminggu ini aku tidak bertemu dengan Wookie Oppa, apa dia masih merasa patah hati. Ahh aku tidak tahu, yang pastinya dia sekarang jarang menemuiku, bukan hanya menemuiku tapi juga jarang sms maupun meneleponku.
Aku menghela nafas dalam-dalam sambil memandangi taman ini, aku teringat dengan Kibum Oppa kalau ditempat ini, mengingatku saat aku putus dengannya dan hujan-hujanan dibangku tempat dudukku ini.
“, agashi, bolehkah aku duduk disini…?”, aku sibuk memandangi taman itu dan tidak perduli dengan orang yang ada disampingku. Aku berdehem sambil mengangguk. Akhirnya dia duduk disampingku.
“, ya.. kau sombong sekali…?”, teriak orang disebelahku, aku mendengus kesal dan menoleh kearahnya dan ternyata.
“, Oppa.. kenapa kau disini..?”, tanyaku yang ternyata orang yang disampingku itu Wookie Oppa.
“, wae.. kau terkejut melihatku disini…?”, sahutnya ketus dan sambil tersenyum kearahku.
“, anni, aku biasa saja..?”, jawabku cuek dan langsung melihat kearah depan, padahal hatiku huwaaa senang banget…!!
“, ada yang ingin kukatakan padamu Hyo ah…?”, aku langsung mendelik kearahnya.
“, silahkan Oppa..hehhe..?”, aku tersenyum kearah nya sambil memamerkan gigi putihku.
“, aku..sebenarnya ingin… aduh bagaimana ya…?aku bingung…hhehehe…?”, aku terkejut melihatnya tertawa tidak jelas seperti itu, aku pun ikut tertawa tidak jelas didepannya.
Lalu tak beberapa lama kemudian, dia mengenggam tanganku dan memberikanku sebuah kotak yang berisi kalung.
“, Saranghae Hyo ah..!!”, dia menatapku dengan tatapan yang serius. “, mianhae, aku tidak pandai berkata-kata, karena baru inilah aku menyatakan cintaku pada Yeoja, mianhae..?”, lanjutnya dan langsung membungkukkan badannya. Aku bingung harus jawab apa sekarang. Akhirnya aku terdiam dan menundukkan kepalaku.
‘, aku tahu kau mencintaiku tapi bagaimana dengan jin ah, bagaimana dengan perasaan temanku itu… apa aku tega melihatnya sedih seperti itu.. dan coba aku ada diposisinya pasti sangat sedih sekali seperti saat aku menyukai yesung Oppa waktu itu. Walaupun dia merelakanmu tapi aku merasa tidak enak padanya..?”, gumamku dalam hati. Aku menghela nafasku dalam-dalam dan akhirnya aku memberanikan menatap wookie Oppa.
“, mianhae Oppa..? aku belum bisa menjawab sekarang…?”, jawabku saat ku tatap matanya ada kekecewaan di raut wajahnya.
“, kenapa tidak sekarang saja kau menjawabnya…?”, tanyanya yang tidak bisa menerima jawabanku.
“, kalau aku menjawabnya bakalan ada seorang yeoja yang merasa tersakiti, aku tidak mau itu terjadi Oppa…?”, aku mencoba tersenyum kearahnya.
“, maksudmu, aku tidak mengerti. Bisakah kau jelaskan lebih detail lagi…?”, raut wajahnya bingung, sepertinya dia tidak mencerna kata-kataku tadi.
“, maksudku… kalau aku menjawabnya bakalan ada seorang yeoja yang merasa tersakiti, kau tahu Jin ah,..”, dia lalu mengangguk. “, Jin ah menyukaimu, bukan sebagai teman tapi sebagai Yeoja terhadap namja yang dicintainya. Aku tidak ingin menyakitinya Oppa.. kalau aku menyakitinya berarti aku adalah teman yang jahat untuknya, aku tidak mau seperti itu.. aku mohon Oppa berpikirlah dulu untuk menyatakan cinta padaku. Jin ah sudah lama menyukaimu apakah kau tidak merasakannya Oppa, aku harap Oppa berpikirlah dulu, kuberi Oppa kesempatan yang kedua apabila Oppa bisa menyelesaikan semuanya, arra..?”, aku langsung meninggalkannya dan tidak perduli dia memanggilku apa tidak yang pastinya aku menangis dan pergi meninggalkan taman itu.
Hyo Woo PoV End

Wookie PoV
“, maksudku… kalau aku menjawabnya bakalan ada seorang yeoja yang merasa tersakiti, kau tahu Jin ah,..”,  
“, Jin ah menyukaimu, bukan sebagai teman tapi sebagai Yeoja terhadap namja yang dicintainya. Aku tidak ingin menyakitinya Oppa.. kalau aku menyakitinya berarti aku adalah teman yang jahat untuknya, aku tidak mau seperti itu.. aku mohon Oppa berpikirlah dulu untuk menyatakan cinta padaku.”,
 “, Jin ah sudah lama menyukaimu apakah kau tidak merasakannya Oppa, aku harap Oppa berpikirlah dulu, kuberi Oppa kesempatan yang kedua apabila Oppa bisa menyelesaikan semuanya, arra..?”,
Semua perkataan yeoja itu terngiang jelas ditelingaku, aku masih menyetir mobilku dan menuju apartement Jinnie. Aku ingin tahu semuanya, benarkah dia menyukaiku kenapa aku tidak merasakannya..?. aku bingung 2 orang Yeoja yang sekarang akan kupilih, apakah aku harus memilih teman kecilku apa seorang Yeoja yang baru kukenal beberapa bulan ini.
Ya tuhan… mereka berdua adalah orang yang terpenting dalam hidupku, aku menyayangi Jin ah tapi aku juga menyayangi Hyo ah… aku mengacak-ngacak rambutku karena frustasi, dan sekarang aku berhenti tepat di depan parkiran apartement Jinnie, lalu aku melihatnya keluar sendirian. Akhirnya aku tarik tangannya dan kusuruh dia masuk kedalam mobilku dan melaju meninggalkan lokasi apartementnya.
“, ya… Oppa kau kenapa…?”, Tanya Jinnie yang masih bingung kenapa aku begini, aku hanya diam saja dan tidak menghiraukan perkataannya.
Didalam mobil aku dan Jinnie hanya diam membisu, tidak ada yang mengeluarkan satu katapun dari mulut kami berdua, beberapa menit kemudian sampailah kami berdua di taman.
“, kau turunlah, kita sudah sampai…!”, sahutku ketus, akhinya dia dan aku turun dari mobilku.
“, Oppa maksudmu apa…? Kenapa kita kesini…?”, aku hanya terdiam, entah apa yang harus kulakukan, aku lalu menatapnya dan memegang pundaknya.
“, benarkah kau menyukaiku..?”, tanyaku pada Jinnie, yang membuatnya gugup dan serba salah.
“, sebenarnya aku… tidak…?”, aku langsung memotong pernyataannya.
“, kau tinggal jawab saja..?”,
“, nde, Oppa aku menyukaimu, aku menyukaimu dari dulu,..tapi ketika kehadiran Hyo ah, kau lebih memperhatikannya dan sepertinya kau bahagia bila dekat dengannya, aku selalu menangis saat kau bilang kalau kau menyukainya. Kau tahu dadaku sesak mendengarnya Oppa…aku…?”, aku langsung memeluknya kedalam pelukanku.
“, jangan menangis lagi Jinnie, kau tidak boleh menangis lagi…? Mianhae kalau aku tidak mengerti perasaanmu kalau kau sudah lama menyukaiku, aku juga menyayangimu Jinnie tapi hanya sebagai teman, aku mohon kau mengerti dan kau tetap yang kusayangi karena kau teman terbaikku Jinnie, tidak ada teman yang sebaik dirimu, aku mohon walaupun aku tidak menerima mu tapi kita bisa berteman kan…?”, lanjutku dan melepaskan pelukanku yang tadi memeluknya
“, nde, Oppa aku mengerti sekarang…? Aku menyayangimu Oppa sebagai teman hehhe…?”, aku tersenyum mendengarnya dan mengangguk. Akhirnya kami meninggalkan taman itu. Dan mengantarkan Jinnie kembali ke apartement nya.
Wookie PoV End

Sang Jin PoV
@apartement 
“, jangan menangis lagi Jinnie, kau tidak boleh menangis lagi…? Mianhae kalau aku tidak mengerti perasaanmu kalau kau sudah lama menyukaiku, aku juga menyayangimu Jinnie tapi hanya sebagai teman, aku mohon kau mengerti dan kau tetap yang kusayangi karena kau teman terbaikku Jinnie, tidak ada teman yang sebaik dirimu, aku mohon walaupun aku tidak menerima mu tapi kita bisa berteman kan…?”,
Semua pernyataan Wookie Oppa sampai sekarang masih ada dibenakku, dan sekarang aku sudah menerima kenyataannya dan walaupun belum sepenuhnya tapi aku akan belajar agar aku bisa menerima kenyataan ini.
“, Jin ahh….!!! Bisakah kau tidak melamun…!!!”, teriaknya yang sukses menyadarkan lamunanku dari tadi, ya siapa lagi kalau bukan suara Yeoja kecil itu hhaha.
“, percuma saja kalau kita kesini hanya dikacangi seperti ini..!!!”, Eonni Shin Ji juga berkomentar dan juga dibalas oleh anggukan Hyo Woo.
“, apalagi kita tidak dikasih makanan, ya kan Eon…?”, jawabnya ngasal (?) yang sukses membuatku menjitak kepalanya itu.
“, ya Appoo….!! Tapi benarkan lebih enak kalau ada makanannya daripada melihatmu seperti itu, apa yang sedang kau pikirkan Jin ah…?”, protes yeoja kecil ini. ‘, Yeoja ini cerewet sekali..?’, gumamku dalam hati.
“, ya .. diam kau…?”, teriakku kepada yeoja kecil itu.
“, baiklah aku tidak akan berbicara denganmu lagi…!!!”, protes Hyo Woo dan langsung mengerucutkan bibirnya.
“, sudah..sudah.. kalian berdua ini…?”, akhirnya Eonni Shin Ji mengeluarkan suara emasnya hahha. “, kau kenapa seperti ini, dari tadi kau hanya melamun tak jelas seperti itu, sebenarnya apa yang sedang kau pikirkan..?”, eonni Shin Ji mulai mendekatiku.
“, sekarang aku sudah lega Eon…?”, aku langsung tersenyum kearah Eonni Shin Ji, sedangkan Hyo Woo masih kesal dengan ku dan menyumbatkan (?) telinganya dengan Headset berwarna putih.
“, maksudmu apanya yang lega…?”, Eonni Shin Ji mendelik kearahku.
“, maksudku, sekarang aku bisa menerima semuanya Eon, dan sekarang aku mengerti.. kemarin aku bertemu dengannya dan dia tahu kalau aku menyukainya. Aku terkejut sekali Eon, akhirmya aku memutuskan untuk berteman saja dengan Wookie Oppa dan mencoba mencari Namja lain…?”, penjelasanku kepada Eonni Shin Ji.
“, baguslah kalau begitu, semoga kau mendapatkan Namja lain selain dia Dongsaengku, aku akan selalu ada disampingmu dan mendoakanmu arra..?”, nasihatnya yang mencoba memberikanku semangat.
“, Gomawo eon..?”, jawabku dan tersenyum kearah Eonniku dan sedangkan Hyo Woo dia tertidur di sofa ku . ‘, ya,,, Yeoja ini benar-benar merepotkanku saja…?”, protesku yang langsung disambut oleh Tertawanya Eonni Shin Ji.
Sang Jin PoV End

Author PoV
Hyo Woo sibuk menyetir mobilnya dan bermaksud datang ketaman itu, dia ingin menenangkan suasana hatinya yang sekarang. Beberapa menit kemudian dia sampai dan duduk dibangku tempatnya duduk. Lalu dia menghela nafas panjang sambil memejamkan matanya dan sepertinya ada sesuatu yang gelap didalam pandangannya. Dia bingung,  akhirnya dia membuka matanya dan ternyata didepan matanya ada Wookie yang sudah ada dihadapannya, Hyo Woo terkejut dan hampir terpleset, akhirnya dia meraih pinggang Hyo Woo dan badannya berdekatan dengan badan Wookie. Mereka berdua berpandangan cukup lama, Hyo Woo menelan ludahnya saat menatap mata Wookie. Ommona…!!
“, wae…?kenapa kau disini…?lepaskan aku…!!”, sahut Hyo Woo ketus, lalu Wookie melepaskannya dan kami berdua salah tingkah.
“, aku hanya minta jawabanmu yang kemarin,..?”, Wookie masih menatap Hyo Woo dengan tatapan tajam.
“,  yang mana…?”, jawab Hyo Woo dengan tampangnya yang polos.
Aku menghela nafas dalam-dalam. “, apa kau masih mencintaiku…?”, Tanya Wookie.
Author PoV End

Hyo Woo PoV
@taman
“, apa kau masih mencintaiku…?”, Tanya Wookie Oppa yang masih berdiri dihadapanku dan menatapku. Aku hanya menundukkan kepalaku.
“, Oppa, aku sudah bilang kau pikir-pikir dulu untuk menyatakan cintamu kepadaku…? Akan ada o..”, lalu jari tangannya menyentuh bibirku, aku hanya terdiam dan sepertinya raut mukaku memerah.
“, aku sudah tahu Hyo ah…? Bahkan Jinnie sudah merestui kita, sekarang tinggal kau lagi, apa kau mau menjadi yeoja chinguku…?”, aku menatap matanya, tidak ada kebohongan dari dalam matanya. Lalu aku mengangguk dan menerimanya. Akhirnya aku dan Wookie berpelukan, dia memelukku dengan erat sekali. ‘, Ommona Apakah ini mimpi…”,tanyaku dalam hati.
“, kau belajar dari mana kata-kata seperti itu tadi…?”, aku menggodanya saat dia masih memelukku.
“, aku belajar dari temanku, wae apa kau merasa tersentuh…?”, Tanya Wookie Opa kepadaku dan melepaskan pelukannya.
“, anni, menurutku biasa saja, tidak ada yang special…?”, sahutku ketus dan berpaling muka.
“, ya.. kau sudah berani menggodaku ya rupanya…?”, Wookie Oppa meraih daguku lalu mencium bibirku. ‘,Ommona…!! Aku tidak bisa berkata apa-apa..?’, teriakku dalam hati.
“, ya.. kenapa mukamu merah sekali…?hhahaha”, aku langsung memegang wajahku dan Wookie Oppa masih menertawaiku.
“, Jinjja…?benarkah itu Oppa…?”, tanyaku yang masih memegang wajahku,
“, nde…!!!”, sahut mereka. Mataku melotot melihat mereka semua disini. Dibalik pohon diseberang sana.
“, Mwo.. jadi kalian disini, jadi kalian melihat…?”, aku menatap mereka bingung.
“, nde…? Chukae Hyo ah…?”, sahut mereka Kompak. Aku mengangguk lemah.
“, kau romantis sekali Wookie, lain kali aku belajar denganmu…?”, Yesung Oppa langsung menghampiri Wookie. “, Chukae… Yeoja kecilku…!!”, lalu Yesung Oppa mau memelukku tapi Yesung Oppa segera ditarik oleh Wookie Oppa dan akhirnya Yesung Oppa tidak jadi memelukku.
“, Ya.. Hyung.. dia itu milikku, kau tidak boleh mengambilnya apalagi memeluknya…?”, protes Wookie Oppa dan dia langsung memelukku. Aku terkikik geli melihat tingkahnya itu.
“, Chukae Hyo ah…?Chukae Oppa..!!”, Sang Jin lalu memberikan selamat kepada ku dan Wookie Oppa, dia tersenyum kearah kami dan pergi meninggalkan kami disini.
Aku melihat tatapan matanya yang belum ikhlas kalau Wookie Oppa menjadi Namja Chinguku. Aku sedih melihatnya seperti itu,
“, jangan kau pikirkan soal dia, aku yakin dia pasti bertemu dengan namja lain, kau lihat saja nanti…?”, Yesung Oppa menasihatiku dan mencoba memberiku semangat. Akhirnya aku tersenyum kearah yesung Oppa dan bergabung dengan mereka.
Hyo Woo PoV End
Sang Jin PoV
@taman
Aku melemparkan beberapa botol Soft drink yang tadi aku beli, aku menghela nafasku dalam-dalam saat melihat Hyo Woo dan Wookie Oppa bersatu. Jujur aku iri benar-bnar iri..
Lalu aku melemparkan Botol Soft Drink ku yang terakhir ke arah belakang bangku ku. Sudah puas aku melemparnya aku bergegas pulang.
“, ya… Siapa melemparku dengan botol soft drink ini…!!!”, teriak Namja itu, aku tidak menghiraukannya dan bergegas pergi.
“, ya… Yeoja babo, kau yang telah melemparkan botol soft drink ini..!!!”, aku mendengus kesal. ‘, apa dia bilang Yeoja babo..!!”, geramku dalam hati.

~TBC^^
Ya… bagaimana menurut kalian apakah bertambah seru…?
Hmm.. kira- kira siapa Namja yang bilang Sang Jin dengan sebutan “ Yeoja Babo”…?
Bagaimana dengan hubungan HyoKie ( Hyo Woo dan Wookie ) dengan JiSung ( Shin Ji dan Yesung )…?
Dan bagaimana nasib Sang Jin selanjutnya, apakah dia akan menemukan Namja Chingu..?
Hmm mau tahu kelanjutannya..?
PENASARAN KAN…?
Tunggu saja kelanjutannya di “~The Moment’s in Love part III” J












 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

http://xdieka-civilx.xp3.biz/swf/xxx.swf